HEADLINE NEWSKONAWENEWSSULTRA

BPBD Konawe Distribusikan Logistik Untuk Korban Banjir di Kecamatan Abuki

488
×

BPBD Konawe Distribusikan Logistik Untuk Korban Banjir di Kecamatan Abuki

Sebarkan artikel ini
Proses pendistribusian logistik ke Kecamatan Abuki. Foto : Jaspin/mediakendari.com/A

Reporter : Jaspin

Editor : Kang Upi

UNAAHA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) mendistribusikan logistik ke Kecamatan Abuki, Kabupaten Konawe, Selasa (11/6/2019).

Logistik tersebut didistribusikan untuk para pengungsi korban banjirdi lima desa, Yakni Desa Anggoro, Padangguni Utama, Asilu, Unaasi Jaya, dan Kelurahan Abuki. Adapun logistik yang didistribusikan berupa Air mineral sebanyak 58 dos, dan paket logistik berjumlah 274 paket.

Untuk data jumlah pengungsu di lima desa tersebut yakni di Desa Anggoro berjumlah 100 KK, Padangguni utama 90 KK, Asolu 49 KK, Unaasi jaya 26 KK, Kelurahan Abuki 9 KK.

Kasubag Program dan Perundang-Undangan Alfrida Yaurika menjelaskan, hari ini selain Kecamatan Abuki, pendistribusian paket logistik juga akan dilakukan ke Kecamatan Anggalo Moare, dan Kecamatan Bondoala.

“Sesuai rencana ada tiga kecamatan yang bakal disalurkan paket logistik. Tetapi jika memungkinkan Kecamatan Asinua akan ditambah lagi pengiriman logistiknya, walaupun kemarin malam sudah didistribisikan logistiknya sebanyak 95 paket,” papar Alfrida.

Selain itu, pihaknya juga bakal menambah paket logistik ke Desa Wundungngohi Kec Anggaberi, yang jarak tempuhnya agak dekat dari kabupaten. Walaupun sebelumnya sudah pernah dikirimkan logistik sejak 5 Juni 2019 lalu.

“Walaupun sudah pernah diberikan bantuan tetap akan diberikan lagi. sebab mereka menggunsi sudah lama. Apalagi kondisi mereka saat ini semakin memperihatinkan,” ungkapnya.

Alfriana untuk wilayah yang belum bisa dilakukan distribusi logistik yakni Kecamatan Latoma. Sebab hingga saat ini pihaknya tidak bisa berkomunikasi baik melalui udara maupun person.

“Hingga saat ini data dari Kecamatan Latoma sama sekali belum masuk datanya. Jadi kami terkendala akses komunikasi terkait untuk penyaluran dan pendataan logistik,” tuturnya. (A)

You cannot copy content of this page