NEWS

BPBD Konawe Sosialisasi di Wilayah Rawan Bencana

825
×

BPBD Konawe Sosialisasi di Wilayah Rawan Bencana

Sebarkan artikel ini
BPBD Konawe gelar sosialisasi kesiapsiagaan Bencana, dipimpin Kabid 1 BPBD Konawe Darmawan ( baju dinas). Foto: Andis/MEDIAKENDARI.com

 

Reporter: Andis

KONAWE – Menghadapi musim penghujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Konawe mulai melakukan sosialisasi kepada masyarakat di daerah yang rawan terdampak bencana. Sosialisasi bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat untuk mengurangi resiko dalam merespon terjadinya bencana.

“Kita sampaikan kepada masyarakat dari rumah ke rumah jika curah hujan tinggi harap berhati-hati, serta memasang stiker, baliho dan binder tentang peringatan waspada bencana,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kab. Konawe, Darmawan SE., MM., kepada MEDIAKENDARI.COM pada Senin, 17 Mei 2021.

Ia juga menjelaskan, dalam sosialisasi door to door tersebut dilakukan di berbagai kecamatan yang memiliki resiko terjadinya bencana seperti banjir, tanah longsor bahkan pohon tumbang, di Kabupaten Konawe.

Sejumlah daerah seperti Soropia yang rawan puting beliung, Sampara yang rawan longsor serta banjir. Ia mengaku, pihaknya terus memantau ketinggian air yang berada di bendungan ketika curah hujan tinggi.

“Untuk mengintisipasi hal tersebut, dengan sosialisasi ini kita imbau kepada masyarakat jika angin kencang segera mencari tempat yang aman untuk mencegah terjadinya bencana misal pohon tumbang, longsor bahkan rumah roboh,” ungkapnya.

Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, pihaknya menggerakkan sekitar lebih dari 10 personil penanggulangan bencana untuk menelusuri daerah-daerah yang kerap terjadi bencana.

“Personil sekitar 10 orang lebih dari BPBD, yang akan mensosialisasikan para masyarakat mengantisipasi terjadinya bencana,” Imbaunya.

Ia juga mengakui, berdasarkan data dari BMKG untuk curah hujan saat ini masih terbilang cukup tinggi, tetapi tidak merata di semua kecamatan yang ada di Kabupaten Konawe.

“Jika dilihat kondisi saat ini masih dibilang fenomena La Nina, dan diprediksi hingga bulan Juni mendatang,” pungkasnya. (C)

You cannot copy content of this page