MUNA BARATNEWSPERISTIWASULTRA

BPBD Salurkan Bantuan Kepada Korban Angin Kencang di Muna Barat

890
×

BPBD Salurkan Bantuan Kepada Korban Angin Kencang di Muna Barat

Sebarkan artikel ini
Kabid Perencanaan BPBD Mubar, Laode Mirad saat memberikan bantuan sembako kepada Korban angin kencang, La Fuji di Desa Sidamangura,Kec. Kusambi Mubar. Foto : Ist

Reporter : Jul Awal
Editor: Taya

LAWORO – Hujan disertai angin kencang yang terjadi di Muna Barat pada Selasa(10/12/2019) menyebabkan tiga rumah warga yang baru dibangun roboh. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 15.00 Wita. Atas peristiwa itu, sebuah rumah berpenghuni tertindis rumah yang roboh.

Menanggapi peristiwa tersebut, Pemerintah Kabupaten Muna Barat melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyalurkan bantuan kepada korban yang rumahnya roboh itu.

Kepala BPBD Muna Barat, Ibrahim Rasimu mengatakan, pihaknya menurunkan bantuan berupa sembako kepada mereka yang mengalami rumah rusak.

“Karena untuk menurunkan bantuan seperti menggantikan materi atau bahan yang rusak akibat peristiwa itu harus melalui proses. Tapi insya Allah tahun depan bisa kita programkan. Semua didata dulu apa-apa yang menjadi kebutuhan” ungkap Ibrahim saat ditemui di kantor Bupati, Rabu (11/12/2019).

Ia menambahkan, jumlah korban yang didatayang menjadi korban angin kencang sebanyak empat kepala keluarga.

“Korban yang rumahnya roboh di Desa Sidamangura tiga unit dan Desa Guali satu unit. Saat ini logistik berupa sembako sudah menuju disana” lanjutnya.

Plt. Kades Sidamangura sangat mengapresiasi langkah Pemda dalam menanggapi bencana yang terjadi di desanya tersebut.

Baca Juga :

“kami Pemdes sangat berterima kasih kepada BPBD dalam memberikan bantuan walaupun masih alakadarnya saja, akan tetapi kami yakin Pemerintah Daerah tidak akan mungkin duduk diam ketika mendengar kejadian seperti ini,” kata Sekdis Dishub ini.

Salah seorang korban dampak angin kencang di Desa Sidamangura, La Fuji juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah telah memberikan bantuan berupa sembako.

“Kami berharap semoga ke depan keluhan kami bisa terprogram, aamiin,” harap La Fuji.(b)

You cannot copy content of this page