KENDARI, Mediakedari.com – Badan Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengadakan pertemuan dengan Manajemen PT. ST Nickel Resources yang dihadiri perwakilan NGO Kabupaten Konawe dan Tim Terpadu Penertiban dan Penegakan Hukum Pelanggaran Lalu Lintas, menghasilkan kesepakatan untuk bersama-sama menjaga investasi serta mendukung adanya investasi untuk kemajuan Daerah Sulawesi Tenggara, khususnya di Kabupaten Konawe, Senin (19/5).
Kepala Dinas Perhubungan Sultra, Muh Rajulan mengatakan pertemuan tertutup yang di gelar BPJN Sultra dengan pihak Manajemen ST Nickel dan perwakilan NGO Konawe menyepakati untuk saling menjaga dan mendukung investasi yang dilakukan PT. ST Nickel Resources di kabupaten Konawe.
“Tadi ada audiens dengan pihak PT ST Nickel Resource, NGO dan Tim Terpadu terkait dengan adanya laporan masyarakat beberapa hal yang menurut mereka diduga melanggar beberapa aturan-aturan atau kewajiban-kewajiban yang mereka harus penuhi terkait dengan keluarnya izin dispensasi penggunaan jalan untuk keperluan khusus. Namun, hasilnya disepakati untuk bersama-sama menjaga investasi. Dalam hal ini pemuatan ore nikel yang dilakukan oleh PT. ST Nickel tersebut,” ujar Rajulan kepada mediakendari.com usai mengikuti pertemuan tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, Rajulan mengapresiasi niat baik dari PT. ST Nickel Resources yang telah menindak lanjuti surat teguran dengan datang berkonfirmasi ke pihak BPJN yang mengeluarkan izin.
”Dan Alhamdulillah pertemuan tadi sudah sepakati bahwa semua aturan-aturan yang terkait dengan izin dispensasi ini mereka akan patuhi. Dan saya kira juga kami dari tim terpadu ini tetap akan memantau ini. Kami berharap bahwa ST Nikel ini komit dengan apa yang mereka telah sampaikan tadi,” tutur Ketua Tim Terpadu, Muh Rajulan.
Rajulan menyebut, dalam pertemuan, tentunya seperti yang disampaikan juga oleh teman-teman NGO tadi, agar kita sama-sama mendukung investasi.
”Ya. saya setuju kita sama-sama mendukung investasi yang ada di Sulawesi Tenggara ini, karena kita harapkan dengan masuknya investasi ini akan berdampak positif kepada peningkatan ekonomi masyarakat. Khususnya di lokasi investasi itu dan umumnya untuk Sulawesi Tenggara,” cetus Rajulan.
Rajulan berharap agar ST Nickel bisa penuhi pemenuhan-pemenuhan terkait dengan ketentuan-ketentuan di keluarkan pemberi izin.
Selain itu juga, ada hal-hal lain terkait dengan kewajiban kita bersama untuk membangun daerah ini.
”Nah itu saya sampaikan terkait dengan kewajiban untuk pemenuhan pajak dan retribusi. Nah, pajak dan retribusinya kan digunakan untuk kepentingan kita bersama. Membangun daerah utamanya untuk memperbaiki fasilitas jalan kita. Jalan kita panjang dan banyak lubang-lubang,” harap Rajulan.
Rajulan mengharapkan dengan adanya kontribusi dari teman-teman perusahaan ST Nickel yang bisa membantu pemerintah membangun daerah ini.
Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka, kata Rajulan sekarang sangat konsen, semangat sekali untuk membangun daerah ini.
”Untuk membagun daerah ini, tentu saja tidak bisa hanya pihak pemerintah, tetapi dukungan dari teman-teman pengusaha ini sangat diharapkan. Itu juga harapan gubernur, makanya tidak ada niat untuk menghalangi, membatasi, tapi mari kita sama-sama perusahaan mengambil sumber daya alam dari Sulawesi Tenggara, tapi ingat juga kewajiban untuk membantu peningkatan ekonomi masyarakat untuk mensejahterakan masyarakat Sultra,” imbau Rajulan.
Laporan : Redaksi.