NEWS

BPVP Kendari dan FKLPI Sultra Bahas Masalah Pengangguran dan Kemiskinan

536
×

BPVP Kendari dan FKLPI Sultra Bahas Masalah Pengangguran dan Kemiskinan

Sebarkan artikel ini
Ketgam: Foto bersama usai pembukaaan acara

KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kendari bersama Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dengan Industri (FKLPI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Tahun 2022 menggelar rapat koordinasi dengan tema “Mengurangi Angka Pengangguran serta Kemiskinan di Sultra melalui Pemberdayaan Alumni Pelatihan Berbasis Kompetensi.”

Kepala Disnakertrans Sultra, La Ode Muhammad Ali Haswandi mengatakan, persoalan ketenagakerjaan dan kemiskinan merupakan masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh satu lembaga saja, melainkan perlu keterlibatan semua pihak, baik pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten kota, dunia usaha dan industri dan lembaga-lembaga pelatihan.

“Kalau ini ingin kita tuntaskan, maka harus ada kolaborasi yang baik dari semua pihak,” katanya.

Ia menjelaskan, masalah lain yang menjadi persoalan yaitu tingkat penerimaan angkatan kerja yang tidak maksimal, dimana tidak semua jumlah pelamar dapat diterima untuk bekerja akibat kualifikasi yang tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan atau dunia usaha dan industri.

“Kondisi ini merupakan tantangan bagi pemerintah untuk menciptakan calon angkatan kerja yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri. Terkait dengan hal tersebut maka peran BPVP Kendari menjadi sangat penting dan menentukan,” jelasnya.

Kepala BPVP Kendari, La Ode Haji Polondu dalam sambutannya menegaskan, bahwa persoalan penuntasan atau pengurangan pengangguran dan kemiskinan dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera, hanya dapat dilakukan jika terjalin kerja sama dan kolaborasi yang baik diantara semua pihak terkait.

“Kalau masalah ini kita pikirkan dan kita selesaikan secara bersama secara ikhlas dan tulus dengan kompak maka tidak akan begitu sulit. Apalagi setiap tahunnya kita dapat menciptakan tenaga kerja terampil dan kompeten di Provinsi Sulawesi Tenggara sebanyak lebih dari  3.000 orang,” sebutnya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Kendari, Muhammad Ali Aksa mengatakan persoalan ketenagakerjaan merupakan hal yang tidak dapat diselesaikan secara individu, melainkan butuh peran semua pihak. Pengembangan IKM dan UMKM juga bisa menjadi solusi dalam penuntasan angka pengangguran serta kemiskinan di daerah ini.

“Kami harapkan melalui forum ini, hal itu dapat terwujud karena dengan berkembangnya IKM dan UMKM maka dapat meningkatkan jumlah lowongan kerja,” katanya.

Ketua FKLPI Sultra, Ahmat menambahkan pihaknya berharap keberadaan FKLPI dapat menjadi solusi untuk pengurangan tingkat pengangguran dan kemiskinan di Sultra, melalui kerja sama yang baik dengan berbagai pihak dan BPVP Kendari.

“Kami akan terus memberikan masukan dan sumbangan pemikiran kepada BPVP Kendari sesuai dengan harapan dan keinginan industri yang ada dalam FKLPI sehingga kebutuhan angkatan kerja sesuai dengan standar atau keinginan dunia industri. Jadi, alumni BPVP Kendari dapat langsung bekerja karena standar kebutuhan angkatan kerjanya sesuai dengan yang diinginkan dunia kerja,” tutupnya.

Reporter: Sardin.D

You cannot copy content of this page