NEWS

Brigadir Anumerta Herlis Gugur Usai Tertembak di Dada Kiri

1947
×

Brigadir Anumerta Herlis Gugur Usai Tertembak di Dada Kiri

Sebarkan artikel ini
Ketgam : AKBP Denny Sujatmiko,SIK (Wadansat Brimob) Polda Sulawesi tengah,bersama dengan Drs. H. Nur Rahma Umar,MH (Bupati Kolaka Utara) dan AKBP I Wayan Riko Setiawan,SIK (Kapolres Kolaka Utara) saat wawancara di TPU,kamis 04/03/2021 (Pendi)

Reporter: Pendi

KOLAKA UTARA – Wakil Komandan (Wadan) Satuan Brimob Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) AKBP Denny Sujatmiko,SIK menceritakan detik-detik tertembaknya Brigadir Anumerta Herlis Pombili.

Menurutnya, kontak tembak antara personel Brimob Polda Sulteng dan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Mujahidin Indonesia Timur (MIT) terjadi Rabu 3 Maret 2021 sekira pukul 14.00 WITA.

Kontak tembak terjadi di Pengunungan Kilo 7 Desa Gayatri Kecamatan Poso Pesisir Utara Sulawesi Tengah (Sulteng), saat personel Brimob Polda Sulteng sedang melakukan patroli.

Saat melakukan kontak tembak itulah, Brigadir Anumerta Herlis Pombili yang betugas di Pleton II kompi IV Yon A Sat Brimob Polda Sulteng terkena tembakan di bagian dada sebelah kiri.

“Saat patroli, terjadi kontak tembak dan tembakan mengenai korban dibagian dada sebelah kiri sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia,” papar AKBP Denny Sujatmiko, SIK.

Perwira menengah Koprs Bhayangkara berpangkat dua bunga di pundaknya ini sendiri mengantarkan jenazah Brigadir Anumerta Herlis Pombili ke kampung halamannya di Desa Kondara, Kecamatan Pakue menggunakan helikopter.

Helikopter pembawa jenazah Brigadir Anumerta Herlis Pombili tiba di Lapangan Mikuasi Kecamatan Pakue yang tiba sekitar pukul 12.25 WITA. Ribuan warga turut hadir menyambut jenazah.

Jenazah almarhum diserahkan pihak keluarga ke institusi kepolisian yang diwakili Kapolres Kolut, AKBP I Wayan Riko Setiawan dan sekitar pukul 13.00 WITA, jenazah dimakamkan dengan prosesi pemakaman militer.

Upacara pemakaman Brigadir Anumerta Herlis Pombili dipimpin Bupati Kolut, Nur Rahman Umar dan diikuti ratusan pelayat dari jajaran Korps Bhayangkara dan pejabat Pemda Kolut.

“Pemkab Kolut sangat kehilangan sesosok yang merupakan putra terbaik yang telah gugur di medan pertempuran,” papar Nur Rahman Umar. /B

You cannot copy content of this page