Reporter : Hendrik B
KENDARI – Nama IPDA Triadi mendadak ramai menjadi pembahasan publik setelah dipecat dari Koprs Bhayangkara karena meninggalkan tugas dalam waktu yang cukup lama dengan alasan mengojek.
Namun fakta berbeda disampaikan Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Harry Goldenhardt kepada awak media, bahwa IPDA Triadi berulang kali melakukan pelanggaran disiplin.
Menurutnya, sebelum disanksi pemercatan dengan tidak hormat (PTDH) , IPDA Triadi pernah meninggalkan tugas selama 30 hari di tahun 2017.
Untuk pelanggarannya itu, kata Harry, IPDA Triadi telah dijatuhkan hukuman disiplin di tahun 2017 sesuai Peraturan Kapolri Nomor 2 Tahun 2016.
BACA JUGA :
- Kepala Dinas dan Mantan Kepala Dinas Ketapang Konawe Klarifikasi Dugaan Korupsi Proyek RMU
- Diduga Anggarannya Dikorupsi, Proyek Penjemuran dan Penggilingan Padi di Dinas Ketapang Konawe Tahun 2022 Mulai Dibongkar
- Polda Sultra Sidik Kadis Dinkes Konawe, Mawar Bantah Kasus Proyek Pembangunan Talud dan Pagar Puskesmas Soropia Bersumber Dari Dana Pokir Dewan Konawe Tahun 2023
- Delapan Bulan Kasus Pencurian Rumah Warga di Morosi Mandek, Polsek Bondoala Diduga Bekingi Pelaku Utamanya Anak Oknum Anggota DPRD Konawe
- Panselda CASN PPPK 2023 Konawe Diduga Lakukan Pembohongan Publik
- Terkait Dugaan Korupsi SILPA APBD Rp 56 Miliar, Sekda Konawe Bilang Tidak Ada Permainan, Sementara Kepala BPKAD Nocomment
“Saat IPDA Triadi menjabat sebagai Wakapolsek Waworete di tahun 2018, dia (Triadi) kembali melakukan pelanggaran disiplin yaitu meninggalkan tugas selama 62 hari,” ungkap Harry kepada mediakendari.com, Selasa (13/08/2019).
Pelanggaran itulah, ungkap Harry, yang membuat IPDA Triadi harus menjalani persiadangan di Komisi Kode Etik Profesi (KKEP), yang memutuskan di PTDH.
“Namun karena IPDA Triadi telah berulang kali melakukan pelanggaran disiplin, maka putusan hasil sidang KKEP dijatuhkan hukuman berupa rekomendasi PTDH,” pungkasnya. (A)