KENDARI – Kepala Divre Bulog perwakilan Sultra, Laode Amijaya K mengatakan, jumlah beras yang akan disalurkan di Bulan Januari 2018 ini sebanyak 3000 ton.
“Untuk di Bulan Januari kami akan menyalurkan beras sebanyak 3000 ton di seluruh kabupaten dan kota se Sultra. Dalam mengefektifkan langkah tersebut, kami akan lakukan operasi pasar mulai, Rabu 10 Januari 2018,” ujar Amijaya di salah satu hotel di Kota Kendari, Selasa (9/1/2018).
Ia menjelaskan, operasi pasar yang dilakukan sesuai dengan pantauan BPS yakni di Kota Kendari dan Kota Baubau. Dimana dengan dilakukan operasi pasar di 24 pasar yang bermitra dengan 63 mitra disributor pedagang eceran di Sultra.
“Pelepasan pelaksanaan operasi pasar akan dilakukan pada 10 Januari 2018 bertempat di gudang Punggaloba dan akan diantarkan di empat titik pasar kota Kendari yakni pasar Wuawua, pasar Andounohu, pasar Mandonga, dan pasar sentral Kota Lama,” ucapnya.
Lanjutnya, di Kabupaten Konawe memiliki tiga pasar dan beroperasi tiga kali seminggu. Untuk beras medium harganya Rp 9.000 hingga Rp 10.000 sementara beras premium seharga Rp 10.200 hingga Rp 11.000. Sedangkan beras yang disiapkan untuk operasi pasar itu sebanyak 70 ton dan sudah bekerja sama dengan para distributor untuk pelaksanaan operasi pasar dan harga akan disesuaikan dengan Harga Eceran Tertinggi ( HET), harganya Rp 9.450.
Kemudian katanya, di Kota Baubau ada dua pasar yang menjadi pantauan Bulog yakni Pasar Wameo dan Pasar Nugraha yang beroperasi setiap hari. Dia menyebutkan, beras medium lama di kota tersebut harganya Rp 8.000 per kilogram sedangkan beras medium baru harganya Rp 8.500 per kilogram, pihaknya akan melakukan operasi pasar di dua pasar tersebut untuk mencapai penyaluran beras di Januari.
Sementara itu Amijaya menambahkan, di Kabupaten Kolaka yang menjadi pantauan Bulog Sultra yakni Pasar Raya Mekongga yang beroperasi setiap hari. Beras yang di sediakan di pasar Raya Mekongga 14 ton dengan harga Rp 8.500 per kilogram dan pasar Lamekongga dengan beroperasi 2 kali seminggu. Untuk beras yang sudah diluncurkan pada pengecer itu 2 ton dengan harga Rp 8.500 per kilogram.
“Kami berharap dengan melakukan operasi pasar ini, dapat melebihi target penyaluran yang telah ditetapkan secara nasional. Dimana secara nasional, target kami dapat menyalurkan sebanyak 2.000 ton di Januari, namun kita target agar dapat menyalurkan sebanyak 3.000 ton di Januari 2018 ini,” tutupnya.
Reporter: Waty
Editor: Kardin
