Redaksi
KONAWE – Ancaman Pemerintah Kabupaten Konawe untuk menutup dan mengusir pekerja asing di PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) nampaknya bukan isapan jempol belakang.
Terkait ancaman ini, Pemda bahkan setelah memerintahkan Satpol PP untuk menyiagakan 200 personil guna mengosongkan pekerja asing yang ada di perusahaan tambang yang berkedudukan di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe ini.
Diungkapkan Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa, pihaknya akan mengambil langkah tegas untuk menindak perusahaan yang mangkir dari kewajiban pajaknya terhadap daerah yang bernilai ratusan miliar.
“Dalam waktu dekat ini, akan saya turunkan Satpol PP untuk mengusir seluruh pekerja cina, yang bekerja di PT VDNI,” tegas Kery yang namanya kerap disingkat KSK ini.
Menurutnya, sebagai Kepala Daerah dirinya merasa sudah cukup sabar dan bijak dengan perusahaan bahkan hingga menjelang lima tahun operasi pertambangan PT VDNI di Morosi.
Baca Juga :Pemda Konawe Ancam Usir PT VDNI
“Pokoknya dia mau apa itu Virtue Dragon saya tidak urus dulu. Saya hanya mau urus kewajibannya, yang merupakan hak kita,” tambahnya.
Jadi tidak hanya Satpol PP, kata KSK, dirinya akan mengerahkan aparat pemerintah Kecamatan maupun Kelurahan dan Desa untuk terlibat langsung dan mengawal proses pengusiran TKA dari perusahaan.
“Kalo camat atau lurah atau desa tidak mendukung, dan tidak mengikuti nanti saya ganti, Camatnya dengan Lurahnya,” jelas politisi PAN ini.
Bahkan, kata KSK, dirinya menginginkan hal ini bisa terlaksana secepatnya jika PT VDNI tetap mangkir dari kewajibannya membayar pajak.
“Secepatnya, pokoknya kalau tidak ada kesepakatan maka secepatnya kita akan blokir, kita akan segel dan usir pekerja asingnya,” tutupnya.