KONAWE KEPULAUAN

Bupati Konkep Tinjau Lokasi Pembangunan Masjid Raya Baitul Amal

499
Ketgam: Bupati Konkep Ir. H. Amrullah MT Bersama Wakil Bupati Andi Muhammad Lutfi SE,.MM dan Sejumlah Pimpinan OPD Saat Melakukan Peninjaun Pembangunan Masjid Raya Baitul Amal.

Reporter : Ajad Sudrajad

LANGARA – Bupati Konawe Kepulauan (Konkep) H. Amrullah meninjau lokasi pembangunan masjid raya di Pulau Wawonii. Rencanannya, masjid ini akan dibangun di Bypass Desa Langara Iwawo Kecamatan Wawonii Barat, Senin, 10 Februari 2020.

Peninjauan ini dilakukan H. Amrullah didampingi Wakil Bupati Konkep Andi Muhammad Lutfi dan sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), usai rapat koordinasi bersama forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) di Aula Lingkaran Hati Emas.

Untuk tahapan pembangunannya sendiri saat ini masih dalam proses penimbunan di lokasi pembangunan masjid tersebut, oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (PUPR) Pemda Konkep.

Ditemui awak media, Bupati Konkep H. Amrullah mengukapkan, jika pembangunan masjid raya Baitul Amal merupakan mimpinya sejak dari dulu. Namun karena keterbatasan lahan tersebut, maka mimpi itu baru dapat diwujudkan saat ini.

“Meskipun saat ini pembangunan masjid tersebut baru tahap penimbunan lokasi,” kata Amrullah saat ditemui sejumlah awak media disela kunjungannya.

Ia menjelaskan, sumber dana pembangunan masjid raya tersebut, dari berbagai sumber. Pertama, swadaya masyarakat Konkep berupa sumbangan para Kepala Dinas dan masyarakat.

“Selain itu juga, pihaknya sudah menganggarkan sebesar Rp. 200 Juta yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU),” terangnya.

Menurutnya, untuk percepatan pembangunan masjid raya tersebut pihaknya tidak hanya akan menfocuskan pada Dana APBD. Namun juga kami akan menyebarkan permohonan dana pihak swasta.

“Yang mungkin bersedia untuk berkontribusi atau menginfaqkan sebagian hartanya di jalan Allah dengan catatan tidak mengikat,” tambah H. Amrullah yang juga selaku, Ketua panitia pembangunan masjid raya Baitul Amal.

Untuk nama masjid, kata H. Amrullah, pihaknya sudah melakukan kajian dan diskusi dengan tokoh agama dan masyarakat. Hingga pada akhirnya kami menyepakati nama ‘Masjid Baitul Amal’ dengan makna rumah tempat Beribadah dan Beramal.

Ia berharap, semoga tempat ini tidak hanya menjadi tembat beribadah dan beramal. Namun juga dapat di jadikan sebagai Islamic Centre, agar dapat di manfaatkan untuk belajar ilmu agama seperti menjadi seorang Hafidz dan Hafidzah.

“Untuk pembebasan lahan tinggal bagian selatan yang belum kalau untuk  bagian utara sudah tuntas semua. Namun yang belum bebas ini arah selatan bagian daratnya tapi kalau untuk bagian pesisisr pantai semua sudah tuntas. Insya Allah tahun ini semua akan dituntaskan pembebasan lahannya,”pungkasnya.

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version