HEADLINE NEWSKONAWE UTARANEWSSULTRA

Bupati Konut Bersihkan Sampah di Desa Labengki Bersama Relawan NRWV Asal Perancis

628
Bupati Ruksamin bersama Nature Revolution With Voluntier (NRWV), salah satu organisasi yang bergerak di bidang konservasi lingkungan hidup asal Prancis saat membersihkan sampah di Desa Labengki Kecamatan Lasolo Kepulauan Jumat kemarin (9/8/2019). Foto : Mumun/Mediakendari.com/A

Reporter : Mumun

Editor : Kang Upik

WANGGUDU – Bupati Konawe Utara Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Ruksamin meminta masyarakat untuk senantiasa menjaga alam dan lingkungan agar tetap bersih dari sampah.

Permintaan itu diungkapkan Ruksamin saat meninjau aktifitas Nature Revolution With Voluntier (NRWV) di Desa Labengki Kecamatan Lasolo Kepulauan, Jumat kemarin (9/8/2019).

NRWV sendiri merupakan organisasi nirlaba asal Perancis yang bergerak di bidang konservasi lingkungan hidup.

Dihadapan warga Desa Labengki dan relawan NRWV, Mantan Ketua DPRD Konut ini mengucapkan terima kasih kepada organisasi tersebut atas kepedulian terhadap ekosistem lingkungan di Bumi Oheo khususnya di kawasan wisata Labengki.

“Kita harusnya merasa malu karena mereka yang jauh-jauh dari negara lain mau bekerja membersihkan alam kita. Maka dari itu saya menghimbau kepada seluruh masyarakat mari kita jaga alam dan alam akan menjaga kita,” imbuhnya.

Ketua DPW PBB Sultra ini juga menyebut untuk menuntaskan persoalan sampah, dibutuhkan upaya membangun mindset masyarakat agar paham jika sampah adalah musuh besar, khususnya di wisata Labengki.

“Ditempat ini juga saya menginstruksikan kepada Kepala Desa Labengki membuat peraturan desa tentang pengelolaan sampah. Dan saya intruksikan kepada Kadis Lingkungan Hidup untuk merekrut tenaga-tenaga yang akan bekerja membersihkan sampah dan akan diberi upah,” katanya.

Sementara itu, Ketua NRWV Philip menuturkan, pulau Sulawesi merupakan jantung segitiga karang dunia, khususnya wisata Labengki. Sehingga keberadaan alam dan hutan harus dijaga kelestariannya.

“Sulawesi adalah jantung segitiga karang dunia yang harus di jaga terkhusus di wilayah wisata labengki, yang memiliki hutan dan alam laut dengan endemik keanekaragaman hayati yang sangat tinggi,” katanya.

“Akan tetapi hasil observasi kami menyimpulkan bahwa ekosistem itu kini terancam kelestarian dan keindahannya, hal itu disebabkan adalah sampah,” lanjutnya.

Philip juga menuturkan, selain sampah ada faktor lain yang turut mengancam ekosistem terumbu karang, yakni, penambatan jangkar kapal secara sembarangan, penangkapan ikan dengan menggunakan bom serta populasi bintang laut mahkota duri.

Di akhir acara tersebut, Bupati Konut Ruksamin bersama jajaran pejabat Dinas Lingkungan Hidup dan relawan organisasi NRWV memungut sampah di pesisir pantai Desa Wisata Labengki. (A)

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version