NEWS

Bupati Surunuddin: Devile Pawai Budaya Adalah Cermin Miniatur Indonesia yang Terus Terawat

671

KONSEL, MEDIAKENDARI.COM – Beragam rangkaian kegiatan dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) dalam merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 20 Tahun. Salah satunya adalah devile pawai budaya yang diikuti sebanyak 67 peserta.

Pawai Budaya tersebut terkemas apik dengan ragam atraksi seni dan tradisi dari berbagai etnis yang ada di Konawe Selatan. Ribuan peserta pawai berjalan kurang lebih 1 kilometer, mereka dilepas langsung Bupati Surunuddin didampingi Wabup Rasyid, Ketua TP-PKK Konsel Hj Nurlin Surunuddin, Sekda Konsel Hj St Chadidjah, Ketua panitia Hut ke-20 Konsel I Putu Darta, dan jajaran terkait lainnya. Rutenya, start dari depan Rujab Bupati Konsel – finish di Stadion Sepakbola Lababa, Andoolo, kemarin Minggu 7 Mei 2023.

Bupati dua periode ini menyebut Kabupaten Konsel adalah miniaturnya Indonesia yang memiliki kemajemukan dan latar belakang masyarakat yang beragam menjadi daya tarik tersendiri. Untuk terus merawat serta mengokohkan persatuan dan kesatuan masyarakat yang berbeda suku, ras, dan agama, Pemerintah Kabupaten Konsel menggelar Pawai Budaya.

“ Selain suku Tolaki, Konawe Selatan juga terdapat suku suku lain, seperti Jawa, Bali, Bugis, Bajo, muna, dan beragam suku lainnya yang ada di Indonesia, “ sebut Surunuddin

Tak heran, kata Surunuddin, jika daerah tersebut disebut sebagai Indonesia mini. Untuk mengentalkan persaudaraan tersebut, maka di gelar Pawai Budaya. Tujuannya tak lain guna mengokohkan persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan yang ada.

“Pawai Budaya ini menunjukan keberagaman yang ada di daerah kita. Dengan multi etnis dan masing-masing mempertahankan dan melestarikan budayanya tanpa ada masalah di kehidupan sosial. Acara ini juga menguatkan tekad kita, bahwa Konsel dibangun diatas persatuan dan kesatuan, Konsel terus tumbuh dan berkembang di tengah perbedaan,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa sejak menjabat Bupati telah berkomitmen merawat setiap budaya dan tradisi yang ada di Konawe Selatan. Ia paham betul, perbedaan bukan untuk disingkirkan tetapi untuk dirangkul dan semua masyarakat dapat bergandengan dalam simpul toleransi.

“Konsel Berbudaya, dan itu bukan hanya slogan. Kita telah membuktikan bahwa daerah kita aman dan damai ditengah keberagaman masyarakat. Kita terus jaga dan melestarikan Budaya di Konawe Selatan, tiap tahun selalu ada kegiatan yang merefleksikan kembali bahwa Konsel adalah daerah yang Berbudaya,” ujarnya.

Ketua DPRD Konsel, Irham Kalenggo mengapresiasi pemerintah Kabupaten Konawe Selatan yang memberikan ruang ekspresi bagi masyarakat. Pawai Budaya yang menjadi rangkaian HUT ke-20 Konsel jadi momentum, bahwa daerah berkembang karena multi etnis. Itu bukan soal, melainkan sebuah berkah untuk bahu membahu membangun Konawe Selatan.

“Dengan Pawai Budaya ini membangkitkan semangat Bhinneka Tunggal Ika. Pawai Budaya ini merangkul segala perbedaan bukan hanya di Konsel tapi juga Indonesia, kita teguhkan kembali bahwa kita semua bersaudara apapun suku, ras dan agamanya,” ujarnya.

Penulis: Erlin.

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version