LAKUDO – Buton Tengah yang juga terkenal sebagai negeri seribu goa memiliki sejumlah objek wisata andalan. Salah satunya Goa Loba-loba yang terletak di Desa One Waara Kecamatan Lakudo. Goa ini masuk dalam nominasi Anugrah Pesona Indonesia (API) awards kategori obyek wisata unik terpopuler.
Perumus API, Reno Permana saat dikonfirmasi setelah berkunjung di Kantor Bupati Buton Tengah, meminta dukungan dan menyampaikan presentasi kepada Bupati Buteg bahwa tahun ini (2018 red) masuk daerah kategori obyek wisata unik terpopuler.
Ada tujuh daerah di Sultra yang objek wisatanya masuk dalam nominasi API awards dimana salah satunya Buton Tengah dan batas pemberian dukunganya hingga September 2018.
“Dari jumlah ini, objek wisata Loba-Loba saat ini berada di peringkat kelima terpopuler. Posisi ini tambah dia masih bisa berubah bila masyarakat mendukung keindahan objek wisata tersebut dengan memberikan SMS dukungan dengan mengetik API (spasi) 16D, lalu kirim ke 99386, per SMS dikenakan tarif Rp 2.200,” jelasnya.
Anugerah pesona Indonesia memberi ruang kepada daerah untuk mempromosikan potensi wisata yang ada. Di Sultra, Buteng berada diperingkat kelima terpopuler dari tujuh daerah yang ada di Sultra yang masuk nominasi.
“Setiap tahun trend wisata selalu berbeda, sehingga tahun ini API terfokus pada trend alam. Kalau tahun kemarin kita fokus di budaya, maka tahun ini kita fokus pada trend alam. Goa Loba-Loba ini merupakan salah satu objek wisata yang berpotensi menjadi objek wisata terpopuler di Indonesia versi API,” ungkap Reno.
Menjawab adanya objek wisata potensial tersebut Bupati Buteng, Samahuddin mengaku akan terus mendukung instansi terkait dalam mempromosikan objek wisata yang ada di daerah itu.
Lanjutnya, ajang promosi melalui API awards itu diharapkan mampu memperkenalkan objek wisata andalan Buteng hingga kekancah internasional.
“Apapun modelnya kita harus promosikan objek wisata kita. Ini adalah tanggung jawab pemerintah dan masyarakat disini. Kita mau goa Loba-loba nanti menjadi juara satu diajang API awards tahun ini,” tutup Samahuddin.(a)
