MUNA BARATNEWSSULTRA

Cegah Covid-19, Kades Nihi Dirikan Posko Pencegahan di Perbatasan

886
Pembuatan Posko Pencegahan dan Penanganan Covid-19 oleh tim satgas di Desa Nihi Kecamatan Sawerigadi, Mubar.

Reporter: Jul Awal

LAWORO – Seluruh desa di Kabupaten Muna Barat (Mubar) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) telah diinstruksikan agar melakukan pencegahan corona virus disease atau covid-19.

Termasuk diantaranya, Desa Nihi, Kecamatan Sawerigadi yang merupakan jalur ringroad dan sekaligus jalur utama menuju Bandara Sugimanuru dari arah Kabupaten Buton Tengah.

Menindaklanjuti instruksi itu, Pemerintah Desa (Pemdes) Nihi telah membentuk tim gugus satuan tugas (satgas) pencegahan dan penanganan covid-19 beberapa waktu lalu.

Kepala Desa Nihi, Samsul menjelaskan, untuk mencegah corona, dirinya menganggarkan dana sekitar Rp 100 juta dan mendirikan posko yang dilengkapi dengan palang pintu di batas kecamatan.

“Ini merupakan isu global. Walaupun anggaran belum cair kami carikan solusinya bagaimana ini agar segera ditindaklanjuti. Karena masyarakat juga was-was,” ungkap Samsul kepada MEDIAKENDARI.com saat ditemui di Desa Nihi, Jumat 10 april 2020.

Ia juga mengungkapkan, pihaknya juga akan melaksanakan penyemprotan disinfektan di rumah warga pada pekan depan. “Kita akan lakukan juga penyemprotan disinfektan ditempat umum dan juga di rumah-rumah warga secara keseluruhan,” tambahnya.

Selain itu, lanjutnya, Pemdes Nihi akan menyediakan hand sanitizer dan sabun antiseptik pada setiap rumah warga. “Jika ada keluarga yang datang maka sebelum masuk ke rumah segera mencuci tangan. Insya Allah kita jauh dari corona,” jelasnya.

Samsul mengungkapkan, anggota satgas yang dibentuknya saat ini berjumlah 25 orang. Dan itu dipastikan akan bertambah dengan melihat perkembangan isu status darurat covid-19. “Satgas saat ini dinilai masih minim dan kemungkinan bisa bertambah,” katanya.

Dirinya menghimbau masyarakat Nihi agar mengikuti protokol kesehatan yang dikeluarkan pemerintah dan menerapkan pola hidup sehat. “Karena saat ini bukan hanya corona yang dicegah tetapi yang menjadi perhatian utama juga ada penyakit demam berdarah (DBD),” tutupnya.

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version