HEADLINE NEWSPOLITIK

Cegah PSU, Bupati Bombana Harap KPU Gencarkan Sosialisasi

589
Susana Kofee Morning di Aula Rekonfu Polres Bombana,(Foto : Hasrun ).

Reporter : Hasrun

Editor : Def

KASIPUTE – Untuk mengantisipasi terjadinya Pemungutan Suara Ulang (PSU) dalam pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 17 April 2019 mendatang. Bupati Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), H.Tafdil berharap agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat terus gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

Baca Juga :

Kata Tafdil, partisapi masayarakat dalam menyalurkan hak suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) sangat penting, sebagai ukuran kesuksesan Pemilu 17 April 2019.

Menurutnya, selain situasi yang aman dan damai, peningkatan partisipasi Pemilu sangat perlu dilakukan.

“Kedamain, serta keamanan tidak cukup, jika partisipasi pemilu hanya mencapi 54, persen,”terangnya saat Kofee Morning di Aula Polres Bombana.

Dirinya menyebut, Lembagai Survei Indonesi (LSI) telah merilis hasil survei, hanya sekitar 49,4 persen masyarakat Indonesi yang telah mengetahui bahwa 17 April 2019 merupakan hari Pemungutan suara Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Calon Legislatif (Pileg).

“Belum lagi informasi terkait teknis Pemilu, surat suara umpanya yang terdapat lima jenis,” ujarnya.

Baca Juga :

Dengan kondisi itu, kata dia, penyelanggara Pemilu dalam hal ini KPU dan jajarannya harus gencar sosialisi, terutama soal lima surat suara yang akan digunakan.

“Bisa di Masjid, sosialisasi paling hanya butuh waktu lima sampai sepuluh menit. Kalau pemilih tidak tahu soal surat suara tidak ada gunanya. Apalagi Bombana selalu mengalami PSU dalam proses Pemilu pada tahun-tahun sebelumnya. Sehingga ini harus dicegah sebelum terjadi,” ucapnya. (A)


You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version