NEWS

Cegah Stunting, DPPKB Konsel Imbau Bumil Intervensi Calon Bayi Sejak Awal Kehamilan

564
×

Cegah Stunting, DPPKB Konsel Imbau Bumil Intervensi Calon Bayi Sejak Awal Kehamilan

Sebarkan artikel ini
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Bencana (DPPKB) Konawe Selatan (Konsel), dr H Maharayu M. Kes saat ditemui diruang kerjanya (Foto: Sardin.D)

KONSEL, MEDIAKENDARI.COM – Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Bencana (DPPKB) Konawe Selatan (Konsel), dr H Maharayu dalam upaya mencegah stunting mengimbau masyarakat khususnya ibu hamil (Bumil) agar mulai melakukan intervensi kepada calon bayi sejak awal kehamilan sampai melahirkan hingga umur dua tahun agar pertumbuhan dan perkembangan anak bisa menjadi lebih baik.

“Adapun langkah lainya yakni, pemberian tablet darah pada remaja, kemudian pemberian makanan tambahan pada ibu hamil, juga yang paling penting pemberian makanan tambahan pada anak usia 6 bulan hingga 24 bulan,” jelasnya saat ditemui diruang kerjanya Rabu, 28 Desember 2022.

Selain itu, dalam kegiatan diseminasi hasil dan rencana tindak lanjut audit kasus stunting semester II Kabupaten Konawe Selatan, Maharayu menjelaskan ini kegiatan kedua dimana kegiatan pertama sudah dilaksanakan pada bulan Oktober kemarin, dengan fokus penanganan di Kecamatan Mowila diantaranya dua desa.

“Mengapa kita fokus di sana karena data yang kami terima dari dinas kesehatan cukup tinggi angka stuntingnya dan kita melaksanakan audit, mengevaluasi, serta melaksanakan rencana tindak lanjutnya, dan kemarin kita turun dan memberikan makanan di Kecamatan Mowila di dua desa yang tinggi angka stuntingnya,” jelasnya.

Ia menuturkan di pertemuan ke II ini, nantinya akan dilaksanakan lagi pertemuan tim satgas, dan tim penanganan stunting Konsel yang dipimpin Wakil Bupati dan fokus dari pertemuan ini yakni melakukan intervensi penanganan kasus stunting ini. Hingga November 2022, ini angka stunting di Konsel berada pada 8,3 persen dan untuk di Mowila cukup tinggi seperti kasus pada ibu hamil dan balitanya.

“Dan untuk mengantisipasi kasus serupa ini kami akan melakukan audit apa sebenarnya yang salah, entah dari, faktor ekonomi kekurang gizi, atau lingkungannya agar tidak terjadi kasus yang sama lagi,” pungkasnya.

Reporter: Sardin.D

You cannot copy content of this page