NEWS

Cerita Ibu-ibu Tua yang Ikut Berjuang Bersama Prajurit TNI di Lasalimu Selatan

260
×

Cerita Ibu-ibu Tua yang Ikut Berjuang Bersama Prajurit TNI di Lasalimu Selatan

Sebarkan artikel ini
Ketgam: Ibu-ibu Desa Mulya Jaya yang menyiapkan makanan untuk prajurit TNI yang bekerja membangun pagar rumah ibadah.

 

Penulis : Ardilan

BUTON – Program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-110 di Kabupaten Buton tepatnya di Kecamatan Lasalimu Selatan Desa Mulya Jaya mengisahkan cerita yang cukup menyita perhatian. Ibu-ibu yang seharusnya hanya bertugas sebagai istri mengurus suami dan anak rupanya ikut mengambil peran pembangunan pagar rumah ibadah di Desa itu.

Ibu-ibu yang sudah tidak lagi muda itu menunjukan ke publik bahwa sikap dan semangat gotong royong masih melekat erat di masyarakat di Desa padahal mayoritas dari mereka merupakan petani yang juga harus bekerja di kebun. Mereka tak sungkan membantu menyiapkan makanan untuk disantap para prajurit TNI yang bekerja.

“Saya sukarela membantu, anak saya juga tidak melarang,” kata salah satu ibu-ibu warga Desa Mulya Jaya, Wa Malifa Rabu, 10 Maret 2021.

Malifa bilang ia tak keberatan bekerja layaknya seorang pria. Dirinya ikut mengangkat meterial berat seperti pasir, batu bata hingga campuran semen dan pasir.

Wa Hafia juga tak mau kalah dari Wa Malifa. Ia senada dengan para warga Desa yang berperan aktif. Kata dia, gotong royong adalah tradisi yang harus dirawat, dijaga dan dilestarikan sebagai tradisi warga setempat.

“Saling membantu itu harus apalagi untuk rumah ibadah. Secara sukarela saya bantu ringankan pekerjaan para tentara. Semua demi keindahan dan kenyamanan masjid,” ujar Wa Hafia.

Sebagaimana diketahui, pembangunan pagar rumah ibadah di Desa Mulya Jaya menjadi salah satu program fisik TMMD tahun ini dibawah pengawasan Dandim Letkol Infantri Arif Kurniawan serta dibawah Komando dan arahan Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen Andi Sumangeruka.

You cannot copy content of this page