Reporter : Mumun
Editor : Kang Upi
WANGGUDU – Warga Desa Matanggonawe Kecamatan Sawa Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), harus bersabar dan ikhlas menerima hasil panen padinya di musim ini menurun.
Hasil tersebut disebabkan tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah itu secara terus menerus di beberapa waktu belakangan, saat menjelang musim panen.
Diungkapkan Kepala Desa Matanggonawe, Limpo, akibat curah hujan yang tinggi, sawah warganya banyak yang terendam air. Bahkan hingga sebanyak empat kali dalam waktu beberapa bulan.
Dengan kondisi tersebut dipastikan, hasil produksi padi untuk musim ini mengalami penurunan, jauh dibanding hasil produksi sebelum datangnya musim hujan.
“Kalau tidak banjir biasanya bisa mencapai 7 ton, paling sekarang kisaran di angka 5 ton saja,” kata Limpo, Selasa (7/5/2019).
Baca Juga :
- Masyarakat Pulau Cempedak Minta Solusi Terkait Dampak Ombak Selat Akibat Dilintasi Kapal Cepat
- Dukungan Masyarakat untuk Pj Bupati Harmin Ramba agar Maju Calon Bupati Terus Menggema di Keluaga Barata Ihana
- Prestasi Pj Bupati Konawe Diakui Presiden Jokowi dan Mendagri, Kamis 25 April 2024, Harmin Ramba Terima Piagam Penghargaan di Balai Kota Surabaya
- Resmi Daftar di Tiga Partai, Kini Bachrun Labuta Bidik PKS
- Nuryadin Tombili Ajak Kader PAN Konawe Bersatu Menangkan Ardin Sebagai Bupati
- KPU Muna Buka Perekrutan PPK PIlkada 2024, Ini Jadwalnya
Menurut Limpo, saat ini luasan sawah yang tergarap 84 hektare dan potensi yang diusulkan untuk penambahan cetak adalah 52 hektare yang lokasinya berada di samping kanan kirim embung.
Dia menambahkan, untuk panen sendiri dilakukan kelompok Tani Desa Matanggonawe melalui bantuan dana BUMDes yang dianggarkan tahun 2017-2018 dan bergulir hingga di tahun 2019. (A)