FEATUREDWAKATOBI

Jelang TKD, 2.472 Peserta CPNS Wakatobi Ikuti Simulasi

220
×

Jelang TKD, 2.472 Peserta CPNS Wakatobi Ikuti Simulasi

Sebarkan artikel ini

WAKATOBI – Menjelang pelaksanaan Tes Kompetensi Dasar (TKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang akan digelar pada 5 November 2018 mendatang, sebanyak 2.472 peserta CPNS mengikuti simulasi ujian sistem Computer Assisted Test (CAT), Jumat (2/11/2018).

Pelaksanaan simulasi CAT yang diselenggarakan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) Wakatobi digelar pada lima lokasi berbeda masing-masing Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Wangi-Wangi, SMAN 2 Wangi-wangi, SMAN 4 Wangi-wangi, MAN 1 Wakatobi dan SMKN 1 Wangi-wangi.

Berdasarkan pantauan Mediakendari.com, di SMAN 1 Wangi-wangi pada Juamat (2/11/2018) sekitar pukul 02.00 wita, terdapat sekitar 450 peserta yang dibagi beberapa sesi, pada sesi pertama diikuti sebanyak 35 orang dalam penyesuaian dengan Aplikasi Login Tes CPNS.

“Jadi durasi waktunya 1 jam setengah, dan untuk tesnya dibagi per sesi. Setiap sesinya yang masuk itu 35 orang sesuai dengan Komputer yang tersedia,” tutur salah seorang Operator Computer, Sukasman.

Sementara di SMAN 2 Wangi-wangi diikuti serkitar 400 peserta, mereka mengikuti simulasi tanpa ada kendala.

Menurut salah satu peserta Tes Simulasi CPNS Husran, dirinya masih sedikit bingung dengan penggunaan aplikasi yang digunakan, tapi lama kelamaan dirinya paham berkat bimbinan dari para operator.

“Setengah matinya, mengenai cara-cara login itu agak rumit karena memang baru berhadapan dengan itu, seperti login pasword dan lain-lainya, tapi kalau yang terbiasa dihadapan komputer saya pikir tidak ada sulitnnya,” katanya.

Kepala BKPSDM, Jumadin saat dikonfirmasi mengatakan, simulasi dilakukan untuk meminimalisir kendala ujian pada 5 November mendatang.

“Simulasi ini kami lakukan supaya kita tahu dititik mana yang terkendala, misalnya listrik, ataupun jaringan, sehingga sesegara mungkin kita kordinasikan dengan Infokom dengan pihak PLN, apakah listriknya ditambah daya ataukah akan menggunakan genset,” tutupnya. (b)

Reporter: Sahwan


You cannot copy content of this page