BOMBANAHEADLINE NEWSSULTRA

Waspada Penipuan Travel Umroh, Ini Saran Kemenag Bombana

501
×

Waspada Penipuan Travel Umroh, Ini Saran Kemenag Bombana

Sebarkan artikel ini
Staf Penyususn Dokumen Pendaftaran dan Pembatalan Haji Kemenag Bombana, Wa Ode Fatimah. (Foto : Hasrun/Mediakendari.com)

Reporter: Hasrun

Editor : Kang Upi

KASIPUTE – Maraknya kasus penipuan jamaah umroh oleh pengelola travel abal-abal, mengharuskan tiap calon jamaah yang berniat menggunakan jasa travel, untuk lebih harus waspada, agar tidak menjadi korban selanjutnya.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubag TU) Kementrian Agama (Kemenag) Bombana, Budhi Permana meminta masyarakat aktif untuk mencari informasi terkait ibadah haji dan umroh ke Kemenag, termasuk soal travel yang akan digunakan.

“Masyarakat jangan ragu – ragu menanyakan ke Kemenag terkait pelaksanaan umroh, atau mengecek di situs resmi Kemenag,” ujar Budhi pada mediakendari.com, Selasa(26/02/2019).

Ia menegaskan, bahwa hal itu penting dilakukan untuk mencegah dan mengantisipasi tindak kejahatan berkedok travel umroh, yang kerap menjalankan aksinya dengan memberikan janji manis kepada para calon Jamaah.

Budhi mengungkapkan, bahwa setiap masyarakat yang hendak melakukan ibadah umroh, harus meminta rekomendasi dari Kemenag. Dengan begitu, kata dia, Kemenag akan membantu melihat track record atas travel yang akan digunakan calon jamaah, apakah bermasalah atau tidak.

“Masyarakat wajib memiliki rekomendasi, kan mereka juga menyampaikan travel yang akan digunakan. Sehingga kita akan cek, apakah travel itu bermasalah atau tidak, kalau bermasalah kita carikan solusinya, ” paparnya.

Untuk mencegah terjadinya aksi penipuan berkedok travel umroh, kata Budhi, pihaknya rutin melakukan edukasi kepada masyarakat, melalui mitra penyuluh agama non PNS dan Kantor Urusan Agama (KUA), terkait layanan haji dan umroh.

Baca Juga : Gagal ke Tanah Suci, Puluhan Calon Jamaah Umroh Asal Konawe Mengamuk di Bandara

“Kita bekali tentang pengetahuan haji dan umroh dan hal-hal yang dapat mengedukasi masyarakat. Kita juga rutin memberikan informasi melalui selebaran dan internet,” ujarnya.

Sementara itu, Staf Penyusun Dokumen Pendaftaran dan Pembatalan Haji, Waode Fatimah menuturkan, saat ini Kementrian Agama RI sudah menetapkan besaran biaya umroh yakni minimal Rp 20 juta.

“Jadi kalau ada travel yang memberikan promo dengan harga dibawah Rp 20 juta, pasti disitu ada dugaan unsur penipuan,” tegasnya.

Untuk itu, setiap calon jamaah umroh, kata Fatimah, harus mendapatkan rekomendasi dari Kantor Kemenag, untuk mendapatkan password keberangkatan umroh, dari Kantor Imigrasi Kendari.

“Kita juga akan memberikan rekomendasi, kalau kita liat travel yang akan digunakan calon jamaah itu berizin, karena ada nama travel berizin yang dikirim dari pusat,” pungkasnya. (A)

You cannot copy content of this page