HEADLINE NEWSKONAWENEWSSULTRA

Dandim 1417 Kendari, Kawal Proses Pendistribusian Logistik Melalui Udara

355
×

Dandim 1417 Kendari, Kawal Proses Pendistribusian Logistik Melalui Udara

Sebarkan artikel ini
Suasana pemuatan logistik di Helikopter yang akan disalurkan di Kecamatan Latoma dan Asinua. Foto: Jaspin/mediakendari.com/A

Reporter : Jaspin

Editor : Taya

UNAAHA – Proses pendistribusian logistik di Kecamatan Latoma dan Asinua, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (17/6/2019) di kawal langsung Komandan Kodim (Dandim) 1417 Kendari, Letkol Cpn Fajar Lutvi Haris Wijaya.

Dandim 1417 Kendari, Letkol Cpn Fajar Lutvi Haris Wijaya mengatakan, pascabanjir yang pertama terjadi di Sultra adalah Konawe Utara (Konut), dua hari setelah lebaran pihaknya langsung melakukan operasi dan dipercayakan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letnan Jenderal TNI Joni Monardo untuk memegang operasi udara.

“Untuk operasi udara kebetulan saya sudah dipercayakan untuk memegang operasi udara, sejak banjir terjadi di Konut. Dan alhamdulillah operasi di Konut berhasil,” kata Fajar, saat menggelar rapat di Posko Tanggap Darurat Bencana bersama Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa, Wakil Bupati Gusli Topan Sabara, Komandan Tanggap Darurat AKBP Muh. Nur Akbar, SH, SIK, MH serta semua Kepala OPD, camat dan para Kapus se-Kabupaten Konawe.

BACA JUGA :

Bantuan Helikopter dari BNPB itu, kata Fajar, memerlukan perjuangan karena untuk mendatangkan helikopter dari Jakarta harus menggunakan pesawat besar jenis Indolog.

Selain pesawat, juga perahu karet 10 buah, 20 tenda, dan 2 Katamaran (Perahu karet ukuran besar,red) bahan politein, lebih kuat dari fiber.

“Untuk Kabupaten Konawe sendiri, beliau sudah mengarahkan ke saya dua buah kapal besar itu akan dikirim kesini,” ucapnya.

Selanjutnya, Panglima Kodam (Pangdam) juga telah membantu satu unit helikopter lagi, sehingga operasi hari ini, satu unit helikopter akan beroperasi di Konawe.

“Tadi pagi saya bersama bupati konawe sudah mengecek lokasi mendarat di Latoma Tua dan Asinua, alhamdulilah sudah bisa didistribusikan logistik,” katanya.

Fajar menambahkan, pihaknya juga akan mendata titik-titik mana saja yang akan dibantu untuk proses pendistribusian logistik. “Kalau pun memang dilapangan tidak ada tempat pendaratan, terpaksa kita lakukan feri drof oprasion (buang dari udara,red). (b)

You cannot copy content of this page