BOMBANAHEADLINE NEWSNEWSPENDIDIKANSEKOLAHSULTRA

Dapat Amplop Bertulis Tidak Lulus, 21 Siswa “Bandel” di MTSN 2 Bombana Nangis Meraung – raung

1463
×

Dapat Amplop Bertulis Tidak Lulus, 21 Siswa “Bandel” di MTSN 2 Bombana Nangis Meraung – raung

Sebarkan artikel ini
Suasana pengumuman kelulusan MTSn 2 Bombana, Rabu 29/5/2019. (Foto : Hasrun/Mediakendari.com/B)

Reporter : Hasrun

Editor : Kang Upi

RUMBIA – Pengumuan kelulusan di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Bombana berlangsung dramatis. Pasalnya, sebanyak 21 dari 146 siswa mendapatkan amplop berisi surat keterangan yang bertuliskan tidak lulus.

Usai pembagian amplop di Gedung Laboratorium MTSN 2 Bombana, Rabu, (29/5/2019) pagi, suasana seketika berubah menjadi haru, karena tangisan siswa yang dinyatakan tidak lulus tersebut meraung-raung memecah keheningan.

Kepala Sekolah MTSN 2 Bombana Suadi membenarkan bahwa pihaknya memberikan amplop berisi keterangan tidak lulus. Menurutnya, hal itu dilakukan sebagai pelajaran sekaligus kejutan kepada siswa tersebut, karena dinilai kerap membandel.

Untuk ke-21 siswa yang berstatus tidak lulus tersebut, kata Suadi, pihaknya sengaja membagikan amplop tersebut di lingkungan sekolah, untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.

Namun, musibah yang dialami ke-21 siswa tersebut karena dinyatakan tidak lulus, hanya beberapa jam dialami para siswa tersebut. Karena pengumuman ketidaklulusan itu, merupakan drama atau prank yang dilakukan pihak sekolah.

Fakta yang sebenarnya, seluruh siswa peserta ujian yakni sebanyak 146 siswa dinyatakan lulus seluruhnya. Keharuan para siswa yang “tidak lulus” tersebut pun berakhir bersamaan dengan pengumuman kelulusan 100 persen.

“Kita sengaja membuat drama tersebut untuk siswa yang bandel di sekolah. Sebenarnya kita lulus 100 persen,’ terang Suadi.

Ia juga menjelaskan, penentuan kelulusan siswa ditentukan pihak sekolah. Dalam memberikan kelulusan ini selain mengukuti Ujian Sekolah dan UNBK, pihaknya juga menekankan pada sikap siswa.

“Selain mengukuti Ujian Sekolah dan UNBK, yang paling terpenting adalah memiliki akhlaktulkarimah,” tegasnya.

Suadi juga meminta siswa yang merayakan kelulusan tidak meluapkan kegembiraan dengan mencoret pekaian sekolah dengan menggunakan pilox. Ia menyarankan para siswa menyumbangkan baju untuk adik kelas yang membutuhkan.

“Saya tidak mau melihat coretan di baju, lebih baik diserahkan kepada adik kelas untuk di pakai, selama setahun di gunakan akan bermanfaat dan menjadi amal jariah buat kalian,” ujarnya.

Untuk hasil ini, Ia juga berharap siswanya itu melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi untuk meningkatkan pengetahuan yang telah di dapat di MTsn 2 Bombana. Ia juga meminta siswa menjaga nama baik sekolah asal.

“Apa yang mereka dapat disini agar mereka bisa tingkatkan lagi, ilmu pengetahuan IPS mate-matika agama, terlebih ahlak dan yang lebih penting selalu menghargai guru mereka bisa amalkan,” pungkasnya. (A)

You cannot copy content of this page