KENDARI, MEDIAKENDARI.com – Melalui program Hilirisasi Skema Dorongan Teknologi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemediktisaintek), tim pakar dari Universitas Muhammadiyah Kendari (UMKendari) terlibat dalam kegiatan kajian dan review produk penelitian Asap Cair Multiguna La Fronthea milik peneliti Universitas Diponegoro. Kegiatan ini berlangsung di Kampus Undip, Semarang, pada 30 Oktober hingga 2 November 2025.
Produk Asap Cair Multiguna La Fronthea merupakan hasil penelitian yang diajukan dalam program hilirisasi untuk mendapatkan dukungan pendanaan dari Kemediktisaintek tahun 2026. Kajian yang dilakukan tim UMKendari mencakup empat aspek utama, yakni teknis, keuangan, pasar, serta legalitas.
Ketua tim kajian, Dr. Fajriah, S.Pi., M.Si., menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan produk penelitian menuju tahap komersialisasi. “Tugas kami adalah memberikan penilaian objektif terhadap kelayakan teknologi ini untuk dihilirisasi, agar hasil penelitian dapat memberi manfaat ekonomi sekaligus sosial bagi masyarakat,” ujarnya.
Dalam pelaksanaannya, Dr. Fajriah didampingi sejumlah anggota dengan bidang keahlian yang beragam. Mereka adalah Dr. Mustam, S.P., M.M. (bidang keuangan), Kobajashi T. Isamu, S.Pi., M.P. (bidang teknis), Dr. Ahmad Muhlis Nuryadi, S.Pi., M.Si. (bidang pemasaran), dan Kamaruddin, S.H., M.H. (bidang legal).
Output dari program ini adalah rekomendasi kelayakan pendanaan untuk produk Asap Cair Multiguna La Fronthea dalam program hilirisasi teknologi Kemediktisaintek tahun 2026. Melalui keterlibatan para pakar dari berbagai perguruan tinggi, program ini diharapkan mampu mempercepat implementasi hasil riset menuju dunia industri dan masyarakat.
Laporan: Yoni
