KENDARIMETRO KOTAPEMERINTAHAN

Dari Latsar Menuju Indonesia Emas 2045, Wagub Sultra Tantang CPNS Berpikir Global

160
Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ir. Hugua, M.Ling.,.

KENDARI, MEDIAKENDARI.com – Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ir. Hugua, M.Ling., secara resmi membuka Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2025, yang dilaksanakan di Hotel Kubra Kendari, Senin (15/12/2025).

Kegiatan ini merupakan Latsar CPNS Gelombang VII bagi Golongan III Angkatan XVI, XVII, XVIII, XIX, dan XX serta Golongan II Angkatan VI dengan metode blended learning, hasil kerja sama Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sulawesi Tenggara.

Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Sultra menantang para CPNS untuk tidak berpikir sempit dan lokal semata, melainkan memiliki cara pandang global dalam menjalankan tugas sebagai aparatur negara.

Menurutnya, pelatihan dasar bukan sekadar formalitas, tetapi menjadi pintu masuk bagi CPNS untuk memahami sistem pemerintahan serta peran strategis ASN dalam pembangunan bangsa.

“Saudara-saudari sekarang sudah masuk ke dalam sistem negara dan sistem pemerintahan. Oleh karena itu, orientasi dan pelatihan dasar ini bertujuan untuk menempa kapasitas, kemampuan, sekaligus membentuk karakter agar mampu menyesuaikan diri di dalam sistem tersebut,” ujar Wagub.

Wagub menegaskan bahwa ASN bekerja dalam koridor aturan, undang-undang, dan regulasi yang ketat. Berbeda dengan dunia swasta atau kehidupan masyarakat pada umumnya, ASN dituntut menjunjung tinggi disiplin, loyalitas, dan etika pelayanan publik.

“Latsar ini pada hakikatnya memperkenalkan bagaimana sistem pemerintahan bekerja. Di sinilah saudara dibekali latihan kenegaraan, pembinaan mental dan moral, baris-berbaris, serta pembentukan disiplin sebagai aparatur negara,” jelasnya.

Dalam analoginya, Wakil Gubernur menggambarkan sistem pemerintahan seperti tubuh manusia yang saling terhubung dan bergantung satu sama lain. Presiden diibaratkan sebagai otak, gubernur sebagai jantung, bupati sebagai tangan dan kaki, hingga camat, lurah, kepala desa, dan RT sebagai bagian terkecil yang menopang keberlangsungan sistem negara.

“Jika satu bagian saja terganggu, maka sistem tidak akan berjalan sehat. Demikian pula negara, pemerintah pusat sangat bergantung pada daerah, dan daerah sangat bergantung pada ASN di level paling bawah,” tegasnya.

Lebih lanjut, Wagub menekankan pentingnya ASN memahami posisi daerah dalam konteks nasional dan global. Ia menyebut Sulawesi Tenggara memiliki posisi geostrategis dan geopolitik yang sangat penting, terlebih dengan pergeseran pusat peradaban dunia ke kawasan Indo-Pasifik.

“Indonesia diproyeksikan menjadi salah satu kekuatan dunia pada masa Indonesia Emas 2045. Bonus demografi, jumlah penduduk yang besar, dan visi kepemimpinan nasional yang kuat menjadi modal utama. Namun, semua itu sangat ditentukan oleh kualitas ASN sebagai pelayan masyarakat,” ungkapnya.

Wagub juga mendorong lahirnya ASN berkelas internasional, yakni ASN yang profesional, berdaya saing, adaptif terhadap perubahan, dan mampu memberikan pelayanan publik yang prima.

Menurutnya, Sulawesi Tenggara ke depan berpotensi menjadi simpul penting perdagangan dan konektivitas kawasan, seiring penguatan pelabuhan, bandara, dan peningkatan ekspor daerah.

“ASN harus siap menjawab tantangan global. Cara pandang saudara terhadap diri sendiri dan wilayah tempat mengabdi akan sangat menentukan masa depan daerah dan bangsa,” katanya.

Menutup sambutannya, Wakil Gubernur Sultra mengajak seluruh peserta Latsar CPNS untuk memanfaatkan pelatihan dasar ini sebagai momentum pembentukan integritas, disiplin, serta semangat pengabdian kepada masyarakat.

“Saudara-saudari adalah bagian dari masa depan bangsa. Layani masyarakat dengan sepenuh hati, pahami peran saudara dalam sistem negara, dan bersiaplah menyongsong Indonesia Emas 2045 dengan kinerja terbaik,” pungkasnya.

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version