Kendari, mediakendari.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara mencatat deflasi sebesar 0,39% pada Januari 2025 dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,01. Penurunan harga listrik dan beberapa jenis ikan laut menjadi faktor utama penyebab deflasi.
Plt Kepala BPS Sultra, Surianti Toar, menyebut Kabupaten Konawe mengalami deflasi terdalam (-1,24%), sementara Kota Kendari mencatat deflasi terendah (-0,38%). Sebaliknya, Kabupaten Kolaka mengalami inflasi year-on-year sebesar 0,48%.
Penurunan harga terjadi pada kelompok perumahan, listrik, dan bahan bakar rumah tangga (-14,19%), pakaian dan alas kaki (-2,37%), serta informasi dan jasa keuangan (-0,84%). Sejumlah komoditas penyumbang deflasi di antaranya tarif listrik, tomat, angkutan udara, cabai rawit, dan ikan selar.
Namun, beberapa sektor mengalami inflasi, seperti makanan, minuman, dan tembakau (2,40%), rekreasi dan olahraga (2,14%), serta penyediaan makanan dan minuman/restoran (3,19%). Komoditas utama penyumbang inflasi adalah emas perhiasan, sigaret kretek mesin, mobil, ikan bandeng, dan minyak goreng.
BPS juga merilis data ekonomi lainnya, termasuk perkembangan nilai tukar petani, pariwisata, transportasi, serta ekspor-impor. BPS mengimbau masyarakat dan pelaku usaha untuk mencermati tren harga guna mengantisipasi dinamika ekonomi di bulan-bulan mendatang.
Reporter Nurzaida
