KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Demo memperingati tiga tahun meninggalnya Almarhum Randi-Yusuf berakhir ricuh di depan Markas Komando Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Mako Polda Sultra), pada Senin, 25 September 2022.
Ratusan mahasiswa itu dipukul mundur menggunakan gas air mata, setelah terjadinya kericuhan antara pihak kepolisian dengan massa aksi.
Baca Juga : Soal Andi Sulolipu Bakal di PAW dari DPRD Kota Kendari, Ketua DPD PDI-Perjuangan Angkat Suara
Dari pantauan mediakendari.com di lokasi terlihat, sejumlah massa aksi melakukan lemparan menggunakan batu di saat dua kelompok massa aksi di terima oleh pihak kepolisian.
Dua kelompok massa aksi itu terdiri dari, Cipayung Plus Sultra dan Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Universitas Halu Oleo (UHO). Dari kericuhan itu sempat coba untuk dimediasi oleh Kapolresta Kendari, Kombes Pol Muh Eka Fathurahman.
“Dek dek, berhenti berhenti. Sudah sudah jangan melempar. Kalau ada yang main dibicarakan ayo kesini biar di selesaikan,” teriaknya.
Baca Juga : Demo Tuntut Keadian Kematian Alm Randi Yusuf, Mahasiswa Bawa Poster “Polisi Membunuh Rakyatnya Sendiri”
Namun upaya tersebut tak berhasil, fan terus terjadinya pelemparan dan di balas dengan tembakan gas air mata dari pihak kepolisian.
Hingga saat ini situasi di lokasi, massa aksi di pukul mundur sudah sampai di bundaran Gubernur dan masih terjadinya kericuhan.
Reporter : Muhammad Ismail
Facebook : Mediakendari