NEWS

Demo Tolak Kenaikan BBM di Kendari, Massa Aksi Dijaga Ketat Ratusan Polisi

476
×

Demo Tolak Kenaikan BBM di Kendari, Massa Aksi Dijaga Ketat Ratusan Polisi

Sebarkan artikel ini
Personil polisi saat melakukan penjagaan demostrasi wacana kenaikan BBM di DPRD Prov Sultra

KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Ratusan personil polisi melakukan pengamanan ketat kepada puluhan pengunjuk rasa, yang melakukan demonstrasi terkait wacana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), di kantor DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Kamis, 1 September 2022.

Dari pantauan mediakendari.com di lokasi, terlihat di halaman kantor DPRD Provinsi Sultra terparkir mobil pengamanan polisi sebanyak 11 unit serta barisan motor trail.

Di mana personil pengamanan yang diturunkan merupakan personil gabung dari Polresta Kendari berjumlah 150 personil dan Polda Sultra sebanyak 100 personil, yang dilengkapi dengan kelengkapan kemaana, seperti gas air mata serta mobil water canon.

Baca Juga : Marka Jalan yang tidak Terlihat Jelas Jadi Alasan Tilang Elektronik Ditunda

“Ada 250 pasukan. 100 dari Polda Sultra, 150 dari Polresta Kendari,” ujar Kabag Ops Polresta Kendari, Kompol Jupen Simanjuntak.

Diketahui, unjuk rasa itu tergabung dalam beberapa OKP seperti, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ,Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) yang tergabung dalam Forumu Sultra.

Baca Juga : KPU Kota Kendari Beri Pemahaman pada Parpol melalui Rakor

Dalam berjalannya unjuk rasa, massa aksi dengan pihak kepolisian serta pihak DPRD Sultra sempat terlihat cekcok saat massa mencoba membakar ban. Hingga terjadinya saling tarik menarik ban.

Namun dalam kesempatan itu Kapolresta Kendari, Kombes Pol Muh Eka Fathurahman berhasil meredam bersitegang tersebut, dengan memerintahkan seluruh anggotanya yang menjaga unjuk rasa itu untuk masuk ke dalam kantor DPRD Sultra.

“Sudah masuk masuk, masuk ke dalam, nanti saya yang temui adek-adek ini. Ayo masuk,” ucapnya.

 

Reporter : Muhammad Ismail

You cannot copy content of this page