KONAWE SELATANNEWSSULTRA

Desa Wunduwatu, Desa Sadar Jamsostek

678
×

Desa Wunduwatu, Desa Sadar Jamsostek

Sebarkan artikel ini
Plh Kades Wunduwatu Roshidin (tengah) saat ditemui mediakendari.com di kediamannya. (Foto: Mediakendari.com/Erlin/A)

Reporter: Erlin
Editor: La Ode Adnan Irham

ANDOOLO – Desa Wunduwatu, Kecamatan Andoolo, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), ditetetapkan menjadi ‘Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek)’ oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Kantor Cabang Konsel.

Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Konsel, Antawirya menyebut, seluruh aparatur di desa sangat sadar akan Jamsostek. Hal itu dibuktikan sudah terdaftarnya mereka di BPJS Ketenagakerjaan.

Bahkan, desa yang terbentuj 25 April 1997 dari pemekaran Desa Bumi Raya, dari 964 jiwa penduduknya, sebagian besar sudah terdaftar. Padahal mata pencaharian utama warga yakni bertani dan berkebun.

Pelaksana Harian (PLH) Kepala Desa Wunduwatu, Rohsidin berterima kasih dan mendukung penuh program BPJS Ketenagakerjaan tersebut. Dia berharap, program pembangunan desa bersinergi dengan program Pemda Konsel, sekaligus jadi inspirasi bagi desa-desa di daerah lainnya.

“Tentu dengan program ini berdampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat dan jaminan kecelakaan kerja, juga karena ada perhatian khusus dari Pemda Konsel dan BPJS Ketenagakerjaan,” ungkap Roshidin pada Mediakendari.com, Kamis (3/10/2019).

Camat Andoolo, Makmur Silondae menyebut, program itu sejalan dengan salah satu program pemda, yakni memberikan jaminan kesehatan kepada seluruh warga.

“Selaku Pemerintah Kecamatan Andoolo, saya sangat mendukung program BPJS ketenagakerjaan yang telah memberikan perlindungan asuransi jaminan kesehatan kepada aparat Desa Wunduwatu,” ungkap Makmur.

Ia meminta BPJS Ketenagakerjaan mensosialisasikan dengan memperbanyak brosur sebagai sarana informasi dan edukasi bagi masyarakat, agar lebih paham akan pentingnya asuransi jaminan kesehatan ketenagakerjaan di masa mendatang.

“Termasuk mendorong aparat desa dan pihak terkait lainnya untuk bersama mendukung program ini, khususnya memperhatikan warga tak mampu dari berbagai latar belakang pekerjaan agar ikut merasakan manfaat jaminan kesehatan,” tutupnya. (B)

You cannot copy content of this page