INTERNASIONAL

Di Rusia, Jurnalis adalah Pekerjaan Berbahaya

422
Warga Rusia menunggu di luar gedung pengadilan menjelang sidang terhadap jurnalis Ivan Golunov di Moskow, Sabtu (8/6).

RUSIA – Organisasi advokasi kebebasan media internasional, Reporters Without Borders, menempatkan Rusia pada peringkat ke 149 dalam Indeks Kebebasan Pers Dunia 2019. Rusia berada antara Venezuela dan Bangladesh, serta sekitar 100 peringkat di bawah Amerika, yang berada pada peringkat ke 48. 

Ratusan pemrotes melakukan unjuk rasa di depan sebuah penjara dimana polisi menahan Ivan Golunov, reporter untuk Meduza, sebuah penerbitan independen yang dituduh mengoperasikan laboratorium narkotika di rumahnya.

Jurnalis Ivan Golunov ditahan di penjara Moskow.

Golunov yang melaporkan kasus-kasus korupsi pemerintah Rusia, menolak tuduhan itu dan katanya tuduhan itu direkayasa dan editor dan pendukungnya setuju.

“Ini benar-benar sebuah kekonyolan, seseorang yang melaporkan tentang korupsi di Moskow punya sebuah laboratorium obar terlarang di rumahnya,”kata seorang demonstran, Evgeny Bergr.

Kasus Ivan Golunov yang kini sudah mendekam di penjara selama dua bulan, datang setelah sebuah skandal menggoncangkan Kommersant, salah satu harian yang paling disegani di Rusia.

Harian itu tiba-tiba memecat dua reporter politiknya setelah sebuah artikel yang mengutip sumber anonim mengatakan, Valentina Matviyenko, Ketua dari Dewan Federasi dan salah satu tokoh paling berpengaruh di Rusia akan dipecat.

“Kami sudah berulang kali menulis tentang kemungkinan penggantian personil dan setiap kali kami dihadapkan pada keugnkinan ada pihak-pihak yang tidak menyukainya. Kali ini, kami benar-benar tidak menduga reaksi yang menjurus pada konsekuensi seperti itu,” kata mantan wakil editor di rumah penerbitan Kommersant, Maxim Ivanov.

Pemecatan penulis itu menimbulkan reaksi, seluruh staf penulisan politik harian itu, sepuluh jurnalis, mengundurkan diri. Insiden ini menurut pengamat mencerminkan situasi jurnalisme saat ini di Rusia, dimana menulis sesuatu yang negatif tentang pemerintah akan berakibat buruk.

Di Rusia, Journalis adalah Bisnis Berbahaya

Jurnalis yang bekerja untuk harian online Meduza, chanel televisi Dozhd, atau stasiun radio Echo of Moscow merupakan beberapa media yang tidak berada dibawah kendali pemerintah atau para oligarki yang dekat hubungannya dengan Kremlin.

Pekerjaan mereka sulit dan kata pengamat, selama masa kepresidenan Vladimir Putin saat ini, hal itu semakin rumit, tetapi kadang-kadang berbahaya. (jm)

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version