BUTON

Diduga Keracunan Hidangan Pesta, Balita 3 Tahun di Buton Meninggal Dunia

990
×

Diduga Keracunan Hidangan Pesta, Balita 3 Tahun di Buton Meninggal Dunia

Sebarkan artikel ini
Diduga jadi korban keracunan makanan di Buton, Salwa (3) asal Kelurahan Kombeli, Kecamatan Pasarwajo meninggal dunia, selasa 01 Desember 2020. Foto : Adhil/mediakendari.com

Reporter : Adhil

BUTON – Salwa, balita usia tiga tahun asal Kelurahan Kombeli, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Buton Selasa, 1 Desember 2020.

Salwa diduga meninggal dunia, akibat keracunan makanan usai menyantap hidangan yang dibawakan keluarganya dari pesta hajatan di Desa Galanti, Kecamatan Wolowa, Minggu 29 November 2020 lalu.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buton, Djufri mengungkapkan, Salwa dilarikan ke rumah sakit pada Senin pagi, 30 November 2020, karena mengalami gejala mual dan muntah.

Namun nyawa balita tersebut tidak dapat tertolong setelah kondisinya kritis akibat demam tinggi yang diduga ditimbulkan makanan yang disantapnya itu.

“Rumah sakit sudah berikan penanganan medis yang maksimal. Obat-obatan serta cairan infus juga telah diberikan kepada si pasien. Namun sayang, si balita kritis dan akhirnya meninggal dunia,” kata Djufri dikonfirmasi via selullernya, Rabu, 02 Desember 2020.

Sebelumnya, Bupati Buton La Bakry saat ditemui di rumah sakit berharap, pihak keluarga bisa ikhlas dan sabar atas meninggalnya balita tersebut.

Dirinya juga mengimbau seluruh masyarakat yang mengalami gejala mual dan muntah usai mengkonsumsi hidangan dari pesta di Galanti, secepatnya datang ke puskesmas atau rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis untuk menghindari adanya hal-hal yang dapat berakibat fatal hingga meninggal dunia.

“Saat ini, sejumlah puskesmas dengan jarak tempuh yang dekat kita sudah siagakan menerima pasien. Karena menurut laporan, di Puskesmas Wolowa itu sudah over kapasitas, sementara di rumah sakit juga banyak pasien yang terpaksa harus melantai. Kalau untuk obat-obatan, alhamdulillah masih tercukupi,” kata La Bakry.

Hingga saat ini, jumlah korban diduga akibat keracunan makanan bertambah jadi 290 orang. Seluruh pasien tersebut tersebar di Puskesmas Wolowa sebanyak 196 orang, Puskesmas Siotapina sebanyak 15 orang, RSUD Kabupaten Buton 77 orang dan di Puskesmas Baanabungi sebanyak dua orang.

You cannot copy content of this page