FEATUREDHUKUM & KRIMINALKONAWE SELATAN

Diduga Lakukan Pungli di Pelabuhan Langgapulu oleh Oknum Dishub Sultra, Bupati Konsel Marah Besar

1014

ANDOOLO – Emosi Bupati Konawe Selatan, Surunuddin Dangga tiba-tiba memuncak. Bupati yang terkenal kalem dalam pembawaannya itu, mendadak naik pitam dan mengamuk di Pelabuhan Langgapulu Kecamatan Kolono Timur, pada Selasa (26/12), akibat diduga adanya pungli dari oknum Dinas Perhubungan Sulawesi Tenggara (Sultra) yang berada di luar area pelabuhan.

Dipicu oleh adanya keterangan sejumlah warga pemilik warung makan di luar area pelabuhan penyeberangan Langgapulu, bahwa setiap bulannya mereka harus menyetorkan uang retribusi dengan nilai nominal Rp 150 ribu kepada oknum pegawai Dinas Perhubungan Sultra yang bernaung di bawah kantor UPT pelabuhan penyeberangan Langgapulu.

Mendapati hal itu, spontan saja orang nomor satu di Konsel itu marah besar.

“Tidak bisa seperti ini. Ini wilayah Konsel. Jika, semua warung ini ada di dalam area pelabuhan tidak ada masalah. Urusan mereka (UPT, red) mau pungut retribusi, tapi areal ini wilayah kami (Pemkab Konsel, red). Tidak bisa seperti ini, kalau mereka mau, mari kita adu fisik saja,” geramnya.

Bupati yang didampingi anggota DPRD Konsel, Irwan, Kepala Bappeda, Adiwarsa Toar, Kabag Umum dan Protokoler, Djaya Suharianto, Camat Kolono Timur, Abdul Rajab serta Kapolsek Kolono AKP Yulius langsung memerintahkan salah seorang warga menghubungi pihak Kantor UPT pelabuhan penyeberangan Langgapulu, namun hingga sekitar 30 menit tak satupun pegawai tersebut yang mau bertemu Bupati.

Kesal tidak ada oknum pegawai dinas  perhubungan UPT pelabuhan penyeberangan Langgapulu yang  mau menemuinya, Surunuddin langsung memberi ultimatum kepada para warga pemilik warung agar tidak lagi memberikan uang retribusi tersebut.

Terlihat tenda para penjual di luar area pelabuhan penyeberangan Langgapulu. (Foto: Erlin)

“Januari nanti,  jangan lagi kalian beri uang sewa, itu tidak benar,” tegas Surunuddin yang langsung diamini para warga pemilik warung.

Tidak hanya itu, Bupati juga menginstruksikan kepada Kapolsek Kolono AKP Yulius, untuk memberikan perhatian khusus kepada praktek yang diduga Pungli itu.

“Mohon Pak Kapolsek, dipantau, jika mereka masih minta uang langsung tangkap dan amankan,”pintanya.

Pasca tinjauan tersebut, menggunakan Kapal Speed Boat milik Pemkab Konsel, Bupati bersama rombongan kemudian berkunjung ke Desa Batu Jaya dan Desa Namu untuk melihat progres pembangunan jalan yang menghubungkan Langgapulu (Kecamatan Kolono) dan Desa Namu (Kecamatan Laonti), sekaligus mengecek lokasi desa wisata Namu yang akan menjadi tempat Pemkab Konsel menyelenggarakan acara tutup tahun dan penyambutan tahun baru 2018.

Reporter: Erlin
Editor: Kardin

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version