NEWS

Diduga Siswa SDN 6 Kendari Dikeroyok Temannya Hingga Masuk RS, Kepsek Sedang Telusuri Faktanya

1195
×

Diduga Siswa SDN 6 Kendari Dikeroyok Temannya Hingga Masuk RS, Kepsek Sedang Telusuri Faktanya

Sebarkan artikel ini

KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Beredar informasi di media sosial bahwa diduga telah terjadinya pengeroyokan terhadap siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 6 Kendari yang dilakukan oleh teman-temannya saat di dalam lingkungan sekolah.

Di mana berdasarkan informasi yang diterima oleh mediakedari.com pada Selasa, 7 Maret 2023 malam, bahwa salah satu siswa di SDN 6 Kendari telah dianiaya oleh teman-temannya yang membuatnya harus di rawat di Rumah Sakit Abunawas hingga sampai saat ini.

Saat dikonfirmasi, Kepala Sekolah SDN 6 Kendari La Ode Mulyono menjelaskan informasi itu untuk saat ini sedang dalam tahap penelusuran fakta untuk membuktikan kebenaran kejadian tersebut.

Sebab berdasarkan pernyataan korban yang disampaikan lewat orang tuanya, anak tersebut dianiaya oleh 4 orang temannya yang merupakan satu ruangannya di kelas 6C.

Namun setelah pihak sekolah melakukan pemeriksaan terhadap ke-4 siswa yang diduga melakukan perbuatan itu jawabannya siswa-siswi tersebut tidak melakukan hal demikian.

“Setalah kita dapat informasi itu, kemudian paginya kita panggil murid-murid yang diduga melakukan itu ke ruangan, tapi anak-anak itu bilang tidak melakukan. Kalau anak-anak seperti ini kan kalau berbohong atau takut itu kentara, ini tidak ada mimik-mimik wajah yang mencurigakan dari ke 4 murid ini,” ujarnya kepada mediakemdari.com saat ditemui di ruangannya, Kamis (9/3/2023).

Bahkan siswa lainnya yang merupakan teman sekelasnya juga dipanggil dan diperiksa satu persatu di dalam ruangan untuk dimintai keterangan sebagai saksi, namun jawabannya satu, yakni tidak mengetahui atau tidak pernah lihat kejadian itu.

Kata dia, dirinya bersama para guru juga telah menjeguk dan melihat kondisi korban di RS untuk memastikan informasi tersebut. Dan betul bahwa saat ini siswanya sedang di rawat dengan kondisi lemah dan terdapat beberapa memar di anggota tubuh.

Tetapi untuk saat ini pihak sekolah belum bisa membenarkan 100% kejadian itu yang diduga dilakukan oleh 4 murid yang merupakan teman kelasnya di dalam lingkungan sekolah.

Sebab dari penyataan korban dan diduga pelaku tidak melakukan penganiayaan terhadap korban, bahkan siswa kelas lainnya serta wali kelas tidak pernah mengetahui kejadian tersebut.

“Saya sejak jam 7 datang di sini, saya panggil itu anak-anak yang diduga ini satu persatu dalam ruangan tapi mereka bilang, tidak Pak. Saya panggil juga itu murid lain yang temannya dalam kelas siapa tau ada yang liat, tapi mereka bilang juga tidak liat, wali kelas dan guru-guru juga tidak tau, tidak pernah liat,” ucapnya.

Sehingga pihak sekolah mengambil keputusan untuk menunggu kesembuhan korban terlebih dula agar dapat dimintai keterangan secara jelas dengan pertimbangan mencegah adanya hal-hal yang tidak diinginkan ketika salah dalam berucap.

Namun bila hal demikian benar terjadi sesuai informasi yang beredar dengan tegas Mulyono menyampaikan bakal memberikan saksi kepada murid maupun wali kelas sebagai bentuk tanggungjawab.

Terkahir dirinya berpesan kepada seluruh orang tua siswa agar selalu bekerjasama dalam mendidik anak-anaknya. Sebab bila hanya mengandalkan pihak sekolah tentunya sangat kurang, sehingga perlu dibutuhkannya kerjasama.

“Mari bantu kami pihak sekolah, bersama-sama kerjasama, karena kita di sekolah hanya memiliki waktu sekian dan selebihnya itu di rumah. Olehnya peran orang tua dalam mendidik anaknya sangat diperlukan untuk membantu pihak sekolah,” pungkasnya.

Diketahui, kejadian ini dari pihak orang tua korban telah melaporkannya ke Polresta Kendari pada Selasa, 7 Maret 2023 malam. Yang diduga kejadian itu telah terjadi sejak 1 mingglulalu sebelum ia di bawah ke RS.

Sementara itu pihak orang tua saat dikonfirmasi belum mau memberikan pernyataan, sebab kondisi anaknya sekarang sedang dalam perawatan di RS Abunawas Kendari.

Reporter : Muhammad Ismail

You cannot copy content of this page