NEWS

Digelar di Kota Kendari, ICCF 2022 Angkat Tema ‘Molulo Nusantara’

1116
×

Digelar di Kota Kendari, ICCF 2022 Angkat Tema ‘Molulo Nusantara’

Sebarkan artikel ini
Ketua Umum ICCN, Fiki Satari saat ditemui awak media

KENDARI, MEDIAKENDARI.COM: Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) tahun 2022 digelar di Kota Kendari mulai 11 – 13 Desember 2022, mengambil tempat di Kendari Water Sport.

Gelaran yang dihadiri ratusan delegasi jejaring Indonesia Creative Cities Network (ICCN) ini mengangkat tema ‘Molulo Nusantara’ yang dimaknai sebagai Nusantara Bersatu.

ICCN sendiri adalah simpul jejaring Kota/Kabupaten Kreatif yang terbentuk sejak April 2015, dengan didasari komitmen mewujudkan 10 Prinsip Kota Kreatif.

Baca Juga : Digelar di Kota Kendari, ICCF 2022 Angkat Tema ‘Molulo Nusantara’

Ketua Umum ICCN, Fiki Satari menjelaskan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara telah lama aktif berperan dalam organisasi simpul kota kabupaten kreatif ICCN.

“ICCF tidak hanya merayakan kreativitas para pelaku ekonomi kreatif suatu kota kabupaten, tetapi juga menghimpun potensi kekuatan dari seluruh elemen masyarakatnya untuk ditampilkan kepada khalayak yang lebih luas,” terang Fiki Satari, Senin, 12 Desemeber 2022.

Fiki menuturkan, event ini untuk membuktikan pada masyarakat bahwa kita bisa mendapatkan penguatan manfaat lebih dari segi sosial dan ekonomi.

Hal tersebut dapat dilakukan dengan menjalankan langkah connect, collaborate, commerce, celebrate di tempat tinggal melalui penyelenggaraan ICCF.

Ia menjelaskan, tema ‘Molulo Nusantara’ diharapkan dapat merepresentasikan ekspresi kolaborasi dalam keragaman, yang tentu menjadi modal utama.

Baca Juga : Tertibkan Pelanggar Perda, Satpol PP Kendari Pilih Cara Kekeluargaan

Hal itu untuk menghadapi tantangan masa kini dan akan datang, seperti disrupsi pandemi, transformasi digital, transisi energi, ketahanan pangan, perubahan iklim, konflik sosial.

Tema tersebut, lanjutnya, sekaligus menjadi pengingat terhadap kekayaan dan potensi Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) di wilayah Sultra.

“Ini terkait erat dengan energi, peningkatan nilai komoditas hasil bumi dan laut, serta pengembangan ragam budaya maritim yang perlu dieksplorasi lebih lanjut, demi keberlangsungan masa depan Indonesia,” pungkas Fiki.

Reporter: Sardin.D

Facebook : Mediakendari

You cannot copy content of this page