Reporter: Rahmat R
Editor: Kardin
JAKARTA – Ratna Sari yang merupakan istri mantan Bupati Wakatobi, Hugua, dikabarkan bakal ikut dalam kontestasi politik pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Wakatobi tahun 2020 ini.
Menanggapi hal itu, Hugua yang juga sebagai Anggota DPR RI menganggap majunya Ratna Sari di Pilkada Wakatobi merupakan hal yang wajar.
“Ibu Ratna inikan salah satu wakil di Dewan Pimpinan Daerah PDIP di Sultra. Ibu Ratna jugakan 10 tahun bersama saya menjadi ibu PKK serta 10 tahun isi peletakan dasar pembangunan Wakatobi. Jadi sah saja dan saya mensupport,” jelasnya di Jakarta, Senin (20/1/2020).
Lanjut Hugua, prestasi dirinya sebagai Bupati tidak lepas dari peran istrinya, bahkan katanya, Wakatobi sampai pada 10 top destinasi wisata nasional.
“Saya bersama istri sampai dengan mendatangkan 187 bupati/walikota Asia-Pasifik, sampai predikat cagar budaya melalui UNESCO pada tahun 2012 dan sampai pada saya menjadi anggota 40 bupati/walikota anggota Unakah di sebuah badan di PBB,” terang anggota Komisi II DPR RI itu.
Prestasi Hugua yang mendapat dukungan langsung dari Ratna selama menjadi Bupati Wakatobi mulai 2006-2016 tidak hanya di situ, bahkan Hugua menjadi sembilan tokoh dunia berkaitan dengan otonomi daerah.
“Seluruhnya ini, prestasi menggetarkan Indonesia dan menggetarkan dunia, seluruhnya terjadi bersamaan dengan nyonya Ratna. Sehingga dia walaupun dari aspek pendidikan mungkin tidak setinggi yang lain tapi pemahaman kenegaraan, tentang eksistensi, pemahaman tentang bagaimana Wakatobi itu sebenarnya terjadi secara alamiah di lingkungan pemerintah,” terangnya.
Alasan Hugua memberikan dukungan kepada sang istri karena Ratna Sari masuk struktur partai sebagai Wakil Ketua di DPD PDIP Wakatobi. Ke dua, dirinya memiliki pengalaman.
“Dan saya di DPR RI, ketika dia jadi salah seorang bupati atau wakil bupati justru akan semakin singkron. Ini keuntungan buat wakatobi,” ungkap Hugua.
Kata Hugua, sang istri berkehendak dan keinginan dirinya. Istri berkehendak dan Hugua sebagai suami mengamini itu.
“Jangan lupa, saya bupati pertama yang meletakan dasar-dasar kebijakan yang dalam 10 tahun saja bisa top destinasi. Sehingga Saya merasa kalau nyonya Ratna terlibat di pemerintahan menurut saya lebih mendukung,” tandas Hugua.