NEWS

Dikmudora Adakan Sosialisasi Terkait Perwali Kendari No.63 tahun 2020

674
Tampak Bunda PAUD Kota Kendari, Sri Lestari Zulkarnain saat memberikan sambutan (pict: Dila Aidzin)

Reporter : Dila Aidzin
Editor: Sardin.D

Redaksi

KENDARI – Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Keolahragaan (Dikmudora) adakan sosialisasi dan advokasi peraturan Walikota Kendari No. 63 tahun 2020 tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif pada satuan pendidikan di Kota Kendari. Kegiatan ini dilaksanakan Rabu, 11 Agustus 2021 di Aula Dikmudora.

Dalam sambutannya Bunda PAUD Kota Kendari, Sri Lestari Zulkarnain mengatakan tujuan dari Pendidikan Anak Usia Dini Holistik Integratif secara umum adalah terwujudnya anak Indonesia yang sehat, cerdas, ceria, dan berakhlak mulia.

Melalui Sosialisasi Perwali No.63 tahun 2020 tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif, Bunda PAUD Kota Kendari mengharapkan layanan Pendidikan Anak Usia Dini dapat terlaksana dengan baik.

“Kami berharap proses pembelajaran yang ada dalam lingkungan PAUD terus berkembang, sehingga kedepannya nanti terus melahirkan anak-anak yang memiliki kesiapan, dari segi akhlak, pengetahuan umum, serta dapat menyelesaikan diri dengn lingkungan dan jenjang pendidikan yang akan di tempuh selanjutnya” ujarnya dalam sambutanya Rabu, 11 Agustus 2021.

Sri Lestari juga mengatakan harapannya kepada seluruh SKPD terkait untuk memberikan perhatian khusus terhadap pelaksanaan PAUD Holistik Integratif agar bisa berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan bersama.

Selanjutnya Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dikmudora) Kendari, Makmur mengatakan bahwa PAUD Holistik Integratif adalah PAUD yang mencakup seluruh aspek atau seluruh masyarakat dapat terlibat dalam hal penanganan, dan pengembangan anak usia dini di PAUD.

“Terdapat regulasi bahwa anak yang akan masuk SD minimal memiliki pendidikan pra-TK selama satu tahun untuk melatih karakter terutama sopan santun, etika, dan mengajarkan norma budaya,” ujarnya.

Lanjut Makmur menjelaskan anak usia dini itu perlu kita dekatkan dengan masyarakat, sehingga nantinya anak usia dini bisa kita persiapkan lebih awal terkait dengan karakternya, terkait dengan integritasnya, terkait dengan religiusnya.

“Sehingga nantinya ketika mereka ke pendidikan yang lebih tinggi mereka sudah sangat siap tinggal melakukan bagaimana pendidikan formalnya, utamanya yang terkait dengan ilmu-ilmu terapan tadi”pungkasnya.

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version