FEATUREDKONAWE SELATAN

Dinas Koperasi dan UMKM Konsel Gelar Pelatihan pada Pengusaha Batu Merah

511

KENDARI – Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil Menengah (UMKM) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) gelar pelatihan manajemen pengelolaan permodalan bagi pelaku usaha batu merah masyarakat Kecamatan Ranomeeto pada Kamis malam (26/4/2018).

Dalam sambutannya, Sekda Konsel, Sjarif Sajang menuturkan, pelaku usaha batu merah merupakan pekerjaan yang berat dan berseni. Namun diyakini banyak mendapatkan keuntungan yang besar.

“Ranomeeto memiliki potensi tambang galian C. Ini juga megurangi pengangguran dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Ranomeeto merupakan salah satu pemasok terbesar batu merah di Kendari,” ungkap Sjarif.

Sjarif juga menerangkan, banyaknya pelaku usaha batu merah di Ranomeeto, diharapkan dapat memacu pertumbuhan usaha mikro dan kecil menengah dalam rangka pengentasan kemiskinan.

“Saat ini pemerintah akan berupaya keras dalam bersinergitas dengan lembaga perbankan untuk meringankan modal pelaku usaha melalui KUR (Kredit Usaha Rakyat, red),” paparnya.

“Kami berharap kades dan camat dapat terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam rangka membangun desa. Kami ingin menekankan kualitas produk unggulan agar terus ditingkatkan dan pengelolaan lingkungan terjaga,” cetusnya.

Sementara itu Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Konsel, Djussachri menuturkan, pelatihan manajemen pengelolaan permodalan pelaku usaha batu bata (merah) guna memberikan pemahaman manajemen pelaku usaha, menciptakan wirausaha yang handal mandiri.

“Ada 60 orang peserta berasal dari Desa Langgea, Kota Bangun, dan Desa Laikaaha. Penguatan kapasitas itu diberikan oleh Dinas Koperasi Provinsi, Bank BRI dan Kadin,” paparnya.

Selain itu, Djussachri berharap dengan pelatihan itu menjadikan babak baru bagi pelaku usaha sehingga kegiatan usaha dapat bermanfaat dan menuai hasil yang positif dalam menjalankan usaha batu merah.


Reporter: Erlin
Editor: Kardin

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version