BAUBAU – Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Kota Baubau Sulawesi Tenggara (Sultra) mengupayakan agar masyarakat didaerah itu meningkatkan pengolahan air limbahnya (Septik Tank).
Sekretaris Dinas PKP, Yulia Widiarti mengatakan, pihaknya ingin masyarakat yang tinggal didaerah Eks pusat Kesultanan Buton memahami penggunakan pengolahan air limbah yang layak dan tidak mencemari lingkungan.
“Selama ini kita menganggap septik yang kita gunakan yang makin lama kira-kira 20 tahun belum penuh dan tidak pernah disedot kita anggap sudah layak. Ternyata setelah dari sisi kesehatannya itu akan mencemari lingkungan khususnya lingkungan air tanah,” ucap Yulia usai menggelar sosialisasi pengolahan air limbah diaula kantor Wali Kota Baubau, Selasa (11/12/2018).
Menurut dia, penggunaan septik tank yang mencemari lingkungan bisa berdampak pada masyarakat yang menggunakan air bersih bersumber dari air tanah dari sumur galian.
“Melalui sosialisasi ini kita harapkan masyarakat bisa mengerti cara penggunaan septik yang layak. Bagi yang belum punya septik juga kita berikan pemahaman tentang pembuatan septik layak yang dampaknya itu mengurangi pencemaran lingkungan,” bebernya.
Sosialisasi itu dilakukan, kata dia, karena tahun 2018 ini pihaknya memberikan bantuan pembuatan septik tank sebanyak 402 rumah yang ada di 17 Kelurahan di Kota Baubau.
“Sumber pendanaannya dari alokasi dana khusus (DAK). 17 Kelurahan itu mewakili semua Kecamatan di Baubau,” tandasnya.
Ditempat sama, fasilitator pengolahan air limbah untuk wilayah Sultra, Muswan menambahkan, dirinya selaku narasumber telah memberikan informasi kepada masyarakat dan pemerintah daerah Baubau pengolahan air limbah yang berdampak nyaman baik dari segi kesehatan maupun lingkungan.
“Supaya arah kedepannya tentang sanitasi bukan hanya untuk menghadapi tahun 2019 tetapi kita berhitung sekarang tentang dampaknya untuk masyarakat utamanya untuk generasi mendatang,” katanya.
Dia menjelaskan, jika persoalan air limbah tidak ditangani mulai dari saat ini, resikonya kedepan akan berdampak tidak baik. Olehnya itu dia mengimbau agar masyarakat dapat menerapkan pengolahan air limbah yang tepat agar lingkungan dapat berlangsung dengan baik.
“Untuk Kota Baubau penanganan sanitasi sudah cukup baik. Karena pemda Baubau ini sudah dari tahun 2006 mendapat bantuan dari pemerintah pusat dan selalu antusias dalam mengatasi persoalan limbah,” pungkasnya. (A)
Reporter: Ardilan