KENDARI – Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sulawesi Tenggara (Sultra) kini mulai menyelesiakan program bantuan bedah rumah tidak layak huni (RTLH) di beberapa daerah. Program ini juga merupakan bagian dari progran 100 Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra, Ali Mazi – Lukman Abunawas (AMAN).
Kepala Dinas PUPR Sultra, Martin Efendi Patulak menyebutkan, bantuan bedah rumah tersebut tercantum dalam Sultra Emas milik AMAN yakni poin Sultra Bantuan Mayarakat Miskin.
Dikatakannya, program bedah rumah ini sudah mulai terealiasasi di lima daerah, yakni Muna Barat, Buton, Bau-bau, Buton, Konawe Utara dan Konawe Kepulauan. Dan terakhir, pada 12 November 2018 mendatang akan dilaksanakan penyerahan serah terima di Kota Kendari.
“Proses bedah rumah yang sedang mulai berjalan itu berjumlah kurang lebih 30 sampai 40 unit rumah, dengan bantuan dana yang sama yakni 15 juta rupiah, yang diperuntukan bagi masyarakat menengah kebawah,” katanya saat ditemui di Kendari beberapa waktu lalu.
Khsusus pada program 100 hari kerja gubernur ini, yang mendapat jatah program bedah rumah hanya 5 kabupaten saja dikarenakan waktunya yang sangat pendek yakni sampai pada 15 Desember dengan jumlah rumah kurang lebih 125 unit.
Efendi menyebut, tahun 2019 mendatang pihaknya akan kembali mengucurkan program bedah rumuh sebanyak 50 unit per Kabupaten.
“Program bedah rumah pada tahun ini sebanyak 125 unit ini, bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dengan jumlah anggaran sekitar Rp.15-17 miliar. Sedangkan pada 2019 mendatang kita target sebanyak 1.600 unit yang dibedah, dan anggarannya bersumber dari APBN 2019,” paparnya.
Dikatakannya, untuk di Sultra saat ini ada sekitar 150.000 unit RTLH yang mesti diperbaiki, tapi jika program bedah rumah itu bersumber dari APBD, otomatis anggarannya tidak akan mencukupi, sehingga program ini akan ditutantaskan tahun depan dengan APBN.
“Program bedah rumah ini sangat disuport oleh Gubernur dan wakil Gubernur saat ini, yang sangat peduli dengan kesejahteraaan masyarakat Sultra, terkait kelayakan hunian masyarakat menengah kebawah sehingga menjadi layak huni,” tandas Efendi. (a)
Reporter : Rahmat R
