Reporter : Hasrun
Editor : Kang Upi
RUMBIA – Pemerintah Kabupaten Bombana Sulawasi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Ketahanan Pangan, membangun pengering gabah di Desa Lawatueya, Kecamatan Polaeang Utara.
Pengering gabah tersebut berupa lantai cor semen dengan luasan mencapai puluhan meter persegi, yang dapat digunakan petani sebagai tempat untuk menjemur gabah pasca panen.
Plt Kadis Ketahanan Pangan Bombana, Rusdiamin Basite mengatakan, tujuan dibangunnya lantai pengering gabah itu untuk menjaga mutu gabah sehingga bisa menghasilkan beras yang berkualitas.
“Karena itu adalah salah satu sarana ketahanan pangan yang ada di Desa Lawatueya.Letaknya sangat strategis kerena berada di pinggir jalan Desa Lawatueya,” ujar Rusdiamin, Jum’at (20/9/2019).
Baca Juga:
- Hadiri Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-XXVIII 2024 di Surabaya, Pj Bupati Konawe: Mari Bersatu Bangkitkan Spirit Pembangunan Daerah
- PT GKP Hadir Dalam Pekan Produk Unggulan Sultra, Pajang Produk UMKM Binaannya
- Pj Gubernur Sultra Hadiri Rakornas Penanggulangan Bencana 2024, Ini Arahan yang Disampaikan Wapres Ma’ruf Amin
- Petugas PPK dan KPPS yang Sakit Saat Pemilu Peroleh Santunan dari KPU baubau
- Masyarakat Pulau Cempedak Minta Solusi Terkait Dampak Ombak Selat Akibat Dilintasi Kapal Cepat
- Dukungan Masyarakat untuk Pj Bupati Harmin Ramba agar Maju Calon Bupati Terus Menggema di Keluaga Barata Ihana
Lantai Pengering gabah itu, kata Rusdiamin, didanai sebesar Rp 169 juta dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2019. Targetnya, di tahun 2020, wilayah tersebut bisa menjadi lumbung cadangan pangan.
“Untuk mengenjot pembangunan lumbung pangan di daerah itu, sebagai tempat penyimpangan cadangan pangan bagi daerah,” tambahnya.
Ia berharap, kelompok tani di Desa Lawatueya bisa memanfaatkan lantai pengering gabah tersebut dengan baik,untuk menghasilkan beras yang berkualitas. “Dan lantai pengering gabah juga harus derawat dengan benar,” tutupnya. /B