Reporter: Kardin
Editor : Kang Upi
KENDARI – Direktur Pascasarna Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra), Dr La Ode Muhammad Bariun, SH.,MH bakal mengarahkan mahasiswanya untuk melakukan berbagai riset terkait pertambangan di Sultra.
Hal itu bakal dilakukannya, mengingat pertambangan di Sultra begitu besar, terlebih kata Bariun, Pakar Hukum Lingkungan Hidup Internasional yang juga Wakil Ketua KPK, La Ode Muhammad Syarif dalam kuliah umum terhadap mahasiswanya telah membeberkan dampak dan permasalah perusahan tambang.
“Kan sesuai dengan Brand Pascasarja kita yaitu tambang dan kelautan,” ujar Bariun usai pelaksanaan kuliah umum di salah satu hotel di Kendari, Senin (24/6/2019).
Baca Juga :
- Masyarakat Desa Lerehoma Gandeng GAKI Sultra Soroti Kinerja Kades yang Diduga Kebal Hukum
- Jam Pidsus Kejagung Tetapkan HM sebagai Tersangka Dugaan Korupsi Komoditas Timah
- DPP PAN Berikan SK Ardin Sebagai Ketua DPD PAN Konawe gantikan Fahri Pahlevi Konggoasa
- 150 Napi Rutan Kelas II B Raha Diusulkan Dapat Remisi Khusus Lebaran
- Berkah di Bulan Ramadan, Lima Masjid Kebagian Sertifikat Wakaf dari BPN Muna
- Kepala Dinas dan Mantan Kepala Dinas Ketapang Konawe Klarifikasi Dugaan Korupsi Proyek RMU
Selain itu katanya, Sultra sendiri merupakan primadonanya pertambangan, olehnya itu, pihaknya bakal mengarahkan para masiswa Pascasarjana Unsultra untuk melakukan riset dalam rangka menganalisis terkait keuntungan dan kerugian pertambangan untuk masyarakat.
“Kita akan dorong mahasiswa untuk melakukan riset penelitian terkait apa untung dan ruginya tambang bagi kita,” jelasnya.
Untuk diketahui, kuliah umum yang dihadiri La Ode Muhammad Syarif merupakan kuliah perdana terhadap Jurusan Hukum Unsultra yang berfokus pada lingkungan terutama tambang dan kelautan. (A)