KendariPemerintahanPROV SULTRASULTRA

Disketapang Sultra Rumuskan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Menjelang Idul Adha

621

KENDARI, Mediakendari.com – Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) merumuskan stabilisasi pasokan harga pangan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) yakni hari raya Idul Adha 1445 Hijriah melalui rapat koordinasi (Rakor) Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), Kamis 13 Juni 2024.

Kepala Disketapang Sultra, Ari Sismanto mengatakan rakor itu akan membahas langkah-langkah strategis untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan, mulai dari ketersediaan pangan di tingkat distributor dan konsumen, hingga penyalurannya ke masyarakat di 17 Kabupaten/Kota se-Sultra.

Pemprov Sultra juga akan melakukan upaya konkret untuk penyaluran beras SPHP dari Bulog melalui pasar tradisional, ritel, kios pangan.

“Kami akan berusaha memastikan penyaluran beras SPHP di Kabupaten/Kota dapat berjalan dengan baik dan lancar. Selanjutnya, kami akan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) secara masif sebagai upaya stabilisasi harga,” ungkapnya.

Selain itu, Pemprov Sultra juga akan membantu Kabupaten yang ada di wilayah kepulauan dengan memberikan kemudahan distribusi pangan melalui intervensi Fasilitasi Distribusi Pangan bekerjasama dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas).

“Merupakan komitmen kami untuk memastikan penyaluran beras SPHP dapat diakses oleh seluruh masyarakat Sultra, tidak terkecuali bagi Kabupaten di wilayah kepulauan yang memerlukan dukungan distribusi melalui Fasilitasi Distribusi Pangan oleh Bapanas. Kami juga mempersiapkan kios pangan (outlet yang menjual 9 komoditas pangan pokok). Hal ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat memperoleh pangan yang terjangkau di bawah harga pasar,” katanya.

Sementara itu, Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Kadis Ketahanan Pangan dan TPID Kabupaten/Kota serta stakeholder terkait yang telah berperan aktif dalam menjaga stabilitas pasokan dah harga pangan di Sultra.

“Terima kasih kepada Dinas Ketahanan Pangan Prov/Kab/Kota, instansi terkait, pelaku usaha, dan masyarakat yang telah berperan aktif menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di Sultra. Khususnya kepada Bapanas yang telah membantu melalui intervensi Fasilitasi Distribusi Pangannya. Semoga sinergisitas yang baik ini dapat terus terjaga,” katanya.

Ia berpesan untuk terus melakukan upaya pengendalian inflasi melalui strategi 4K, yakni keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi.

Andap juga menyampaikan bahwa dirinya akan berangkat ke Jakarta untuk menghadiri acara Rakornas Pengendalian Inflasi tahun 2024 yang akan dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Negara, besok Jumat (13/06/24).

“Setelah acara ini, saya akan berangkat ke Jakarta untuk menghadiri Rakornas Pengendalian Inflasi. Sultra, termasuk salah satu nominator kinerja terbaik dalam kontestasi TPID award,” ungkap Andap.

Sebagai informasi, saat ini angka inflasi Sultra sebesar 2,57 (sebelumnya 2,93) dan tercatat di bawah angka inflasi nasional. Angka ini juga menempatkan Sultra pada peringkat 10 besar Provinsi inflasi terendah se-Indonesia.(MK)

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version