REDAKSI
KENDARI – Selain Polda Sulawesi Tenggara (Sultra), Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Sultra juga akan melakukan penyelidikan kasus terbakarnya gedung laboratorium milik PT Obsidian Stainlies Stell (PT OSS).
Kepala Dinas Nakertrans Sultra, Saemu Alwi, mengatakan, kejadian tersebut merupakan kecelakaan kerja, sehingga pihaknya harus bergerak cepat melakukan penyelidikan.
“Dalam satu kali 24 jam, Insha Allah saya akan turunkan tim pemeriksa di lokasi kejadia ,” jelas Saemu Alwi kepada wartawan, Kamis (15/8/2019).
BACA JUGA :
- DPP JPKPN Edarkan Imbauan Bantu Rekan Pengurus di Konawe yang Terkena Musibah Banjir
- Soal Kasus Lahan di Desa Tawamelewe, Kapolres Konawe Dinilai Lamban, LIRA Sultra Minta Kapolda Turun Tangan
- DPP JPKPN Desak Polres Konawe Usut Tuntas Kasus Penyerangan Rumah Kades Tawamelewe
- Rumah Kades Tawamelewe Diserang Masa Aksi, Forkasa Minta Kepolisian Bertindak Tegas
- Lomba Karaoke Antar OPD Meriahkan HUT Kendari Ke-193
- Hadiri Musrenbangnas 2024, Pj Gubernur Sultra : Kita Tindak Lanjuti Arahan Presiden RI
Saemu Alwi bilang, hari ini, Kamis 15 Agustus, pihaknya sudah mengirim surat ke PT OSS, yang intinya meminta pihak perusahaan untuk memberikan keterangan tertulis terkait kejadin tersebut.
Keterangan itu, lanjut Saemu Alwi, akan menjadi dasar timnya turun ke lapangan melakukan penyelidikan. “Dasarnya itu (keterangan tertulis dari PT OSS), kami menurunkan tim ke lapangan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Polda Sultra juga akan melakukan penyelidikan kasus tersebut. Pihak Polda saat ini sedang menunggu kedatangan tim dari Laboratoriun Forensik Cabang Makassar untuk melakukan penyelidikan dan olah TKP.
Diketahui, gedung Laboratorium milik PT Obsidian Stainlies Stell di Desa Tani Indah, Kecamatan Kapoiala, Kabupaten Konawe, terbakar, sekitar pukul 10.45 WITA, pada Rabu (14/8/2019).
Akibat kejadian tersebut, 19 karyawan, yang terdiri dari 17 wanita, dan 2 orang pria mengalami luka dan pingsan.