NEWS

Dispersipda Konsel Tingkatkan Kualitas SDM Pengelola Perpustakaan Melalui Pelatihan

2265

KONAWE SELATAN,MEDIAKENDARI.COM – Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Dispersipda) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), terus meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).Khususnya pengelola perpustakaan. Terbaru, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tersebut menggelar pelatihan peningkatan kapasitas SDM, yang diikuti oleh 50 peserta pengelola perpustakaan di Sekolah, Desa dan Kelurahan.

Mewakili Bupati Surunuddin Dangga, Asisten I Setkab Konsel, H. Amran Aras mengatakan, saat ini peran Perpustakaan bukan hanya untuk meminjam atau membaca buku. Lebih luas dari itu, Perpustakaan memiliki peran dalam mengimplementasikan suatu ilmu, yang diperoleh dari budaya literasi. Artinya perpustakaan memiliki peran penting mencetak masyarakat yang unggul.

Baca Juga : Tenaga Honorer Lapangan DLH Mubar Kerja Bakti di Kelurahan Waumere  

“Bimbingan Teknis (Bimtek) peningkatan kapasitas SDM bagi pengelola perpustakaan Sekolah, Desa dan Kelurahan itu sangat penting, dalam mendukung program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS),” ungkap Amran saat menghadiri giat yang diselenggarakan di salah satu hotel di kota Kendari selama tiga hari. Kamis,1 September 2022.

Dirinya menjelaskan, era digitalisasi saat ini menuntut masyarakat senantiasa tanggap terhadap perkembangan, dan perubahan informasi kehidupan. Olehnya itu, upaya mewujudkan SDM berkualitas, baik yang ditempuh melalui jalur formal ataupun non formal mutlak diperlukan.

“Melalui pelatihan ini para pengelola perpustakaan, diberikan bekal untuk semakin meningkatkan kebermanfaatannya ditengah masyarakat. Terapkan ilmu yang didapat, kembangkan pengelolaan perpustakaan, layani masyarakat dengan penuh pengabdian,” pesannya.

Baca Juga : Pencurian Kabel FO, Akibatkan Rusaknya Jaringan Telkom di Kota Kendari

Hal senada disampaikan Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Konsel, Sahrin. Ia mengatakan, perpustakaan bukan hanya tentang membaca buku, namun ruang mempraktekkan ilmu yang diperoleh. Salah satu program nasional yang terus didorong adalah Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS).

“Setelah masyarakat datang di perpustakaan untuk membaca, masyarakat dapat langsung didampingi menerapkan dan mengaplikasikan ilmu yang telah dibaca. Tidak hanya sekedar membaca, tapi juga mempraktekkannya,” pungkasnya.

 

Penulis: Erlin.

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version