NEWS

Distanak Baubau Imbau Penjual dan Pembeli Hewan Qurban Terapkan Protokol Kesehatan

489
×

Distanak Baubau Imbau Penjual dan Pembeli Hewan Qurban Terapkan Protokol Kesehatan

Sebarkan artikel ini
Kepala Distanak Kota Baubau, Muhammad Rais.

 

Penulis : Ardilan

BAUBAU – Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengimbau agar penjual dan pembeli hewan qurban menjelang hari raya Idul Adha yang jatuh pada 20 Juli 2021 mendatang. Hal ini dilakukan karena pandemi Covid-19 belum juga selesai.

Kepada Distanak Kota Baubau, Muhammad Rais mengatakan pihaknya membentuk tim untuk menyampaikan kepada penjual sapi, pembeli serta masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan. Sebab penanggulangan Covid-19 saat ini menjadi tanggung jawab bersama semua pihak.

Rais mengungkapkan imbauan protokol kesehatan dilakukan untuk mendukung Surat Edaran Wali Kota Baubau nomor 10 tahun 2021 tentang pemberlakuan PPKM Mikro.

“Tim itu mulai bergerak melakukan pengawasan sampai seminggu setelah lebaran. Kami harapkan masyarakat yang akan berqurban nanti agar melaksanakan penyembelihan di area terbuka supaya mengurangi konsentrasi massa agar tidak berkerumun,” ungkap Muhammad Rais dalam keterangannya Selasa, 13 Juli 2021.

Rais menyebut, Distanak Baubau menyiapkan empat ekor sapi sebagai qurban di Idul Adha ini dengan rincian satu ekor dari dirinya dan tiga ekor dari urunan jajarannya di Distanak.

Sementara itu, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Distanak Baubau, drh Jusriati menjelaskan tim itu bakal melakukan pemeriksaan ante mortem dan post mortem.

“Ante mortem adalah pemeriksaan kesehatan hewan potong sebelum hewan disembelih, sementara post mortem adalah pemeriksaan kesehatan daging,” urainya.

Jusriati menerangkan tim yang memeriksa hewan qurban dari luar sebelum hewan disembelih sampai memeriksa semua organ dalamnya seperti jantung paru-paru ginjal. Bila ditemukan yang tidak layak konsumsi seperti cacingan, abses atau benjolan yang penuh dengan nanah, kanker, tuberkulosis pihaknya langsung menyita daging hewan tersebut.

“Tapi selama ini belum ada yang ditemukan penyakit yang menular ke manusia di Baubau. Untuk pemeriksaan melibatkan 24 orang yang tersebar di delapan kecamatan. Masing-masing kecamatan berjumlah tiga orang. Untuk pelaksanaan teknisnya di lapangan nanti akan disampaikan dalam rapat Jum’at 16 Juli nanti,” imbuhnya.

You cannot copy content of this page