NEWS

Distanak Sultra Mencoba Menarik Minat Petani dengan Cara Ini

649
×

Distanak Sultra Mencoba Menarik Minat Petani dengan Cara Ini

Sebarkan artikel ini

KENDARI,MEDIAKENDARI.COM – Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencoba menarik minat agar masih ada yang menjadi petani di era kemajuan teknologi saat ini.

Kepala Distanak Sultra, La Ode Muhammad Rusdin Jaya mengatakan untuk mengantisipasi berkurangnya petani diperlukan suatu strategi jitu diantaranya dengan inovasi teknologi yaitu melalui mekanisasi pertanian.

Menurutnya, Kementerian Pertanian telah berupaya memberikan bantuan dalam bentuk paket alat dan mesin pertanian kepada masyarakat melalui Distanak Provinsi maupun kabupaten/kota yang dikelola dalam bentuk Brigade alat mesin pertanian (Alsin) yang dilaksanakan dalam bentuk pendampingan kegiatan olah tanah, tanam dan panen secara serempak oleh kelompok tani di masing-masing wilayah.

“Olehnya itu, kita harus pergunakan fasilitas yang diberikan oleh pusat, di budidayakan agar hasil produksi kita maksimal. Pengelolaan brigade alsintan dimaksudkan untuk memanfaatkan dan memobilisasi alsintan antar/lintas kabupaten/kota guna memenuhi permintaan dan kebutuhan kabupaten/kota dalam percepatan pengolahan tanah, penanaman dan panen,” ungkap Rusdin Jaya.

Rusdin menyebut, saat ini unit pelayanan jasa alat (UPJA) Alsintan dibawah naungan Distanak Sultra sebanyak 26 kelompok dan sudah tersebar di 10 Kabupaten/Kota diantaranya bergerak di bidang pelayanan jasa alsin, budidaya tanaman padi, penggilingan padi, perbengkelan dan jual beli hasil bumi.

Namun demikian, Kelembagaan UPJA yang ada sebagian besar masih kategori pemula dan terdapat 2 kelompok yang telah menunjukkan perkembangan yaitu kelompok UPJA di Kabupaten Bombana dan Kolaka.

“Harapannya pemanfaatan alat dan mesin pertanian di Provinsi Sulawesi Tenggara dapat berjalan dengan baik, guna mendukung program pemerintah daerah Sulawesi Tenggara menuju kemandirian pangan melalui pertanian maju, mandiri dan modern,” tutupnya.

Reporter: Nur Anisah

You cannot copy content of this page