KOLAKAWISATA

Ditengah Pandemi Kawasan ini layaknya Desa yang di Sulap

2662

Reporter : Ahmad Nizar

Kab. Kolaka – Kurang lebih 30 menit ke arah Utara dari Ibu Kota Kabupaten Kolaka provinsi Sulawesi Tenggara, kita bisa mengunjungi Desa Sani Sani yang terletak di Kecamatan Samaturu.

Desa ini berdiri sejak tahun 1974 dengan memilih Desa Lawulo sebagai pusat pemerintahan. Namun seiring berjalannya waktu dan dengan pertimbangan kawasan dan potensi yang dimiliki, akhirnya pusat pemerintahan berpindah ke Desa Sani Sani hingga saat ini.

Dengan luas Kawasan sekitar 4000 Meter persegi, dan potensi alam Perkebunan, pertanian, tambak hingga budidaya rumput laut membuat Kepala Desa Sani Sani memikirkan sebuah konsep pengembangan Desanya.

“ Saya punya pantai, punya Kawasan pertanian, punya perkebunan, punya puncak alam yang indah dan punya kaerifan local yang beragam. Setelah saya mengikuti pelatihan Desa Wisata oleh pemerintah Kabupaten dan Provinsi selama 1 tahun terakhir, saya bermimpi desa saya juga bias menjadi Desa Wisata. “ Ujar pak Mujur selaku Kades Sani Sani.

Bertepatan masa pandemi merebak di seluruh wilayah bumi ini, Kepala Desa Sani Sani mencoba mengajak warganya untuk tidak meratapi kondisi psikologi dan perekonomian warga yang semakin merosot akibat aktifitas yang dibatasi diberbagai sector.

“ saya perhatikan warga saya mulai kurang semangat bahkan ketakutan dengan datangnya masa corona ini. Daripada itu menjadi ancaman keterpurukan yang lebih jauh bagi warga saya, jadi saya ajak sedikit bergerak tapi tetap dengan standar protocol kesehatan, dan sama-sama membangun konsep Desa Wisata di sini “, lanjut Kades Sani Sani saat ditemui usai melakukan aksi bersih pantai.

Konsep Desa Wisata Sani Sani sendiri adalah wisata Pantai, Alam Pertanian, Perkebunan dengan wisata agronya hingga wisata Alam Puncak Pegunungan.

Tidak Tanggung tanggung, Bapak Alias Mujur selaku kepala Desa Sani Sani juga memikirkan nasib sekitar 200 KK warganya yang bermukim di lereng lereng pegunungan Kawasan perkebunan setempat.

Bersama warga setempat, kurang lebih 50 Km jalan pegunungan terbuka yang menghubungkan 1 rumah ke rumah lainnya dan kali pertama dalam sejarah berdirinya desa ini warga di pegunungan bias menyaksikan kendaraan roda empat para pengjung wisata melintasi rumah mereka. Hal ini juga memberi kemudahan bagi para warga di pegunungan untuk mengangkut hasil kebun mereka. Semua Kawasan di benahi bersamaan dengan masa pandemi covid 19 merambah wilayah di dunia termasuk desa sani sani.

Setiap hari warga desa setempat terlihat sibuk membenahi kawasan spot wisata, pembinaan kerajinan local bagi para ibu rumah tangga, seni tari, kuliner, hingga training Kelompok Sadar wisata Desa Sani Sani dengan tetap menjaga protocol kesehatan tentunya.

Kini warga mulai mengunjungi Kawasan Desa Wisata Sani Sani, sebagai uji coba trip dimasa pandemi atau new normal pariwisata. Sehingga pengunjung pun masih dibatasi dengan alas an protocol kesehatan dan alas an belum semua spot wisatanya sudah siap total.

Kini warga Sani Sani mulai merasakan sedikit tambahan dampak ekonomi setelah membentuk Kawasan desa wisata, meski belum bias membuka secara massal namun transaksi ekonomi baik dari kuliner, kerajinan, guiding serta pelayanan wisatawan lainnya sudah mulai dirasakan.

Aksi sadar wisata dengan ber Desa Wisata ini, sedikit banyak menghilangkan beban pemikiran warga atas musibah Pandemi COvid 19. Meski disetiap kesempatan aparatur desa tetap menerapkan aturan protocol kesehatan, termasuk infrastuktur pendukung protocol kesehatan di beberapa titik Kawasan spot wisata yang disediakan.

Sembari menantikan penyerahan SK Penetapan Desa Wisata, Pemerintah desa dan masyarakat terus berbenah sembari melayani tamu wisatawan. Pemerintah Kabupaten Kolaka, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, BUMD, BUMN hingga perbankan terus mengalirkan dukungannya agar Warga Desa Sani Sani segera menikmati Desa Wisata Sani-Sani yang telah siap total untuk di kunjungi. Meski sulit dilakukan pembenahan dimasa Pandemi, namun warga dan pemerintah yakin memasuki New Normal Pariwisata dan Pasca Pandemi kebangkitan Desa dalam berinovasi khususnya di sector kepariwisataan akan mulai bangkit kembali.

Kepala Desa Sani Sani Alias Mujur mengungkapkan ibarat mimpi yang diajalani Bersama warga perlahan menjadi kenyataan “ padahal kami juga sedang merasakan keterpurukan karena corona, tapi Alhamdulillah tidak terasa perjuangan kami ini mulai membuahkan hasil dan kami yakin pariwisata akan kembali bangkit baik dimasa ner normal maupun pasca pandemo covid 19 “ ujar mujur menutup perbincangan kami sembari menikmati Minuman Khas setempat yaitu Sarabba Madu ( Minuman Jahe campur Madu Asli ).

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version