KONAWEPENDIDIKANSULTRA

Dituding Keluarkan Siswa Karena Menunggak Iuran Komite, Begini Jawaban Kepala SMAN 1 Besulutu

839
Ilustrasi. Taya/mediakendari.com

BESULUTU – Pasca postingan akun bernama Andi pada salah satu gruop facebook yang isinya menuding pihak sekolah SMAN 1 Besulutu telah mengeluarkan siswa yang hendak melakukan ujian karena komite yang belum dibayarkan siswa. Pihak sekolah pun angkat bicara.

Saat dikonfirmasi soal kebenaran status facebook tersebut, pihak SMAN 1 Besulutu bagian Kesiswaan, Hj Ndina membeberkan kronologi yang dilakukan sekolah dan pemicu munculnya postingan tersebut.

Ndina menjelaskan, pada Selasa kemarin (20/3/2018), pihak guru yang mengawasi pelaksanaan UNBK SMAN 1 Besulutu sesaat sebelum pelaksanaan Try Out meminta kepada murid yang belum melunasi iuran komite untuk menyampaikan kepada orang tua/wali murid segera mengupayakan pembayarannya kerena gaji Honorer Guru GTT bersumber dari Dana komite, saat ini belum dibayarkan.

Saat itu juga, para guru menyampaikan kepada murid yang belum membayar komite agar menghadap ke bagian kesiswaan untuk memberikan keterangan penyebab keterlambatan pembayaran komite juga memberikan kejelasan waktu pembayaran.

Namun salah seorang siswa yang memiliki tunggakan komite justru berinisiatif pulang ke rumah meminta uang kepada orang tuanya untuk melunasi iuran komitenya tersebut.

BACA JUGA: SMA Kelas Khusus Pulau Runduma Terbengkalai, Siswanya Terancam Putus Sekolah

“Jadi pihak sekolah baik saya (Hj. Ndina red) dan pak Drs Usman selaku Kepala Sekolah tidak mengeluarkan siswa dari proses belajar apalagi siswa peserta ujian kerena belum membayarkan komite seperti yang ditudingkan akun Andi ini,” jelas Ndina saat ditemui di ruangannya, Rabu (21/3/2018).

Sedang Kepala SMAN 1 Besulutu, Drs Usman mengatakan, hal itu hanyalah kesalahpemahaman oleh siswa dan pemilik akun facebook Andi.

“Guru itu suruh siswa menghadap ke bagian Kesiswaan, tapi siswa malah pulang ke rumahnya meminta uang ke orangtuanya. Jadi akun Andi yang mungkin keluarga seorang siswa ini berfikir jika sekolah telah mengeluarkan siswa dari proses belajar karena belum membayar komite. Jadi saya merasa ini hanya kesalahpahaman saja,” imbuhnya.

Usman juga menerangkan, pelaksanaan iuran komite tersebut merupakan kesepakatan dalam rapat dengan seluruh orang tua siswa SMAN 1 Besulutu yang dananya dipergunakan untuk membayar gaji guru honorer.

“Jadi harapan kami dapat dibayarkan penanggung tepat waktu supaya para guru honorer bisa terima gaji,” pintanya

Reporter: Firmansyah
Editor: Kardin

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version