FEATURED

Dituding Mengkonsumsi Miras dan Profokasi Warga, Kades Polua Angkat Bicara

388
×

Dituding Mengkonsumsi Miras dan Profokasi Warga, Kades Polua Angkat Bicara

Sebarkan artikel ini

KONAWE, MEDIAKENDARI.COM – Tidak terima dituding mengomsumsi minuman keras (miras), dan profokasi warga, Kepala Desa (Kades) Polua, Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) Hendro, akhirnya angkat bicara.

Menurut Hendro, malam itu, dirinya berada di tempat berlangsungnya acara lulo sampai pemukulan itu terjadi. Namun jika dirinya dituduh memprofokasi warga dan dalam keadaan mabuk itu tidak benar.

“Bagaimana mungkin saya dalam keadaan mabuk, sedang saya tidak pernah mengkonsumsi minuman alkohol. Apalagi jika sampai memprovokasi warga,” kata Hendro saat ditemui media ini, Selasa (22/8/2017) sore tadi.

Justru dirinya malah berusaha melerai perkelahian. Akibat melerai perkelahian, justru malah dia sempat terkena pukulan di dada oleh warga yang tidak dikenal dalam keadaan gelap itu.

“Malam itu terjadi perkelahian. Saya sebagai pemerintah harus mengamankan perkelahian tersebut. Malah justru saya yang terkena pukulan oleh orang tak dikenal,” jelasnya.

Hendro, Kades Polua, Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe, Sultra.

Hendo juga menyampaikan jika dirinya sadar sebagai seorang kades harus mampu menjadi contoh terhadap masyarakatnya agar tidak mengkonsumsi minuman beralkohol, dan membuat keonaran untuk melakukan tindakan kriminal.

“Untuk saat ini, justru malah saya sedang berusaha mensejaterahkan Mesjid di desa yang saya pimpin, dan saya malah suka adzan jika waktu sholat tiba dan mengajak warga,” tutup Hendro.

Sementar itu, Kapolsek sampara Ipda Noufaldri Widiyatama STK menjelaskan kasus pumukulan yang di alami atas nama Jusfin untuk saat ini telah ditangani pihak kepolisian, dan para saksi juga telah di minta keterangannya.

“Kasus tersebut sudah mengarah kepada tersangka,” singkat Ipda Noufal yang juga merupakan mantan KBO Reskrim Polres Konawe.

Untuk diketahui sebelumnya telah terjadi kasus tindak pidana pemukulan di Desa Polua, Sabtu (12/8/2017) malam lalu, disebuah acara lulo yang diselenggarakan oleh Kades Polua diduga tanpai izin dari kepolisian setempat, hingga mengakibatkan Jusfin dan Istrinya asal Desa Paku Kecamatan Morosi, menjadi babak belur akibat pengeroyokan yang dilakukan sekelompok anak muda yang sedang mabuk.

Baca Juga :Tak Ada Ijin Keramaian, Kades Polua Nekat Selenggarakan Acara Lulo, Pasutri Ini babak Belur

Liputan : Fir / Redaksi

Respon (2)

  1. Mantap, inilah sosok pimpinan yang harus diteladani oleh warga, pak Kades tolong dibantu aparat penegak hukum dlm memberantas penyakit masyarakat ( Miras ) krn pemicu utama pengeroyokan mlm itu krn banyaknya warga yg mengkonsumsi Miras

  2. mantap sosok pimpinan yang harus jadi panutan masyarakat di wilayahnya, kami selaku warga masyarakat sangat berharap kepada pak Kades agar membantu aparat penegak hukum untuk memerangi penyakit masyarakat ( Miras ) yg ada diwilayahnya karena pemicu utama sehingga terjadinya pengeroyokan pada malam itu adalah karena masyarakat kebanyakan telah dibawah pengaruh alkohol ( Miras )

Komentar ditutup.

You cannot copy content of this page