Kolaka UtaraSULTRA

Doakan Randi dan Yusuf, Mahasiswa Bersama Anggota Polisi di Kolut Sholat Ghoib Berjamaah

807
Puluhan Mahasiswa,Kapolres dan Wakapolres serta jajaran Polres Kolaka Utara disaat mengirimkan Doa untuk kedua Mahasiswa UHO yang Gugur di medan Perjuangan Demokrasi di Kendari (foto : Pendi)./a

Reporter : Pendi

Editor : Kang Upi

LASUSUA – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Mahasiswa Kolaka Utara (Kolut) bersama Kapolres Kolut dan jajarannya, melakukan sholat gaib berjamaah di Mapolsek Lasusua, Senin (30/09/2019).

Solat ghaib ini dilaksanakan untuk mendoakan almarhum Randi dan Yusuf, mahasiwa UHO yang wafatnya saat aksi Tolakan RUU di Sekretariat DPRD Provinsi Sultra, 26 September 2019 lalu.

Usai sholat bersama, mahasiwa yang bergerak dari Kampus Unusra Kolut melanjutkan aksi demonstrasinya ke Sekretarian DPRD Kolut.

Koordiantor aksi, Afdal dalam orasinya menegaskan, aksi yang digelarnya itu untuk menuntut pengusutan wafatnya dua mahasiswa UHO saat memperjuangkan demokrasi melalui aksi Tolak RUU KUHP.

Dalam pernyataan saikapnya, disebutkan bahwa mahasiswa se Kolut mendesak Mabes Polri dan Komnas HAM RI mengusut tuntas meninggalnya dua mahasiswa UHO, meminta adanya jaminan ekonomi bagi keluarga dua mahsiswa tersebu.

“Meminta Kapolres Kendari dicopot dari jabatannya, dan meminta pihak kepolisian menghentikan tindakan refresif terhadap para demonstran, serta meminta Kapolres Kolut mendukung aksi ini,” papar Afdal, membacakan pernyataan sikap.

Dikesempatan tersebut, Ketua PMII Cabang Kolut, Mahdanur Basri dalam orasinya menyampaikan, Keluarga besar PMII Cabang Kolut turut berduka cita atas wafatnya, Randi yang merupakan Kader PMII.

“Berduka cita atas wafatnya, Randi sebagai Kader PMII, yang tertembak saat aksi di Sekretariat DPRD Provinsi Sultra, dan meminta keadilan agar tersangka diadili,” terangnya.

Baca Juga:

Sementara itu, Kapolres Kolut, AKBP Susilo Setiawan, SIK menjelaskan, bahwa pihaknya mendukung aksi mahasiswa ini. Ia juga menuturkan, jika Polri sudah membentuk tim investigasi terkait peristiwa di Kendari.

“Mengharapkan seluruh lapisan masyarakat agar memberi kepercayaan kepada tim yang sudah dibentuk tersebut,” jelasnya.

Aksi ini ditutup dengan audiensi dengan Ketua DPRD Kolutt, Agusdin, S.KOM dan sejumlah anggota DPRD lainnya. Dihadapan mahasiswa, Agusdin berjanji akan menyampaikan tuntutan pada demonstrasn ke DPR RI.

“Aspirasi Koalisi Mahasiswa Kolut kami terima dan akan disampaikan ke DPR RI terkait gugurnya dua mahasiswa UHO saat aksi penolakan RUU KUHP dan Revisi UU KPK di Kendari,” tutupnya /A

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version