FEATUREDKendari

Dokter Muda Asal Bombana Jadi Relawan Medis di Lombok

543
×

Dokter Muda Asal Bombana Jadi Relawan Medis di Lombok

Sebarkan artikel ini

KENDARI – Dokter Muda, Mahasiswi Kedokteran di Salah Satu Perguruan Tinggi di Makassar, Sri Naca Hardiana. A. Nompa, S. KG, asal Kabupaten Bombana, menjadi Relawan Medis Gempa Bumi di Kabupaten Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) utusan KNPI Sulawesi Selatan (Sulsel).

Kepada Mediakendari.com Putri Asal Bombana ini mengatakan, menjadi relawan Medis adalah panggilan jiwa seseorang dalam aksi kemanusiaan dan Bekerja Ikhlas Penuh Resiko.

“Saya menjadi Relawan Medis itu Bekerjanya penuh ikhlas penuh resiko. Berani keluar dari zona nyaman, meninggalkan keluarga, orang-orang tedekat, pekerjaan, dan mempetaruhkan nyawa demi bisa ikut terlibat dalam membantu saudara-saudara kita di Lombok yang saat ini membutuhkan aluran tangan kita semua,” ujarnya, Minggu (16/9).

Dokter Muda Asal Kabupaten Bombana, Sri Naca Hardiana. A. Nompa, S

Dikatakannya, pada tanggal 21 Agustus lalu, atau tepatnya sehari sebelum lebaran Idul Adha ia berangkat dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar menuju  Lombok. Dirinya menjadi relawan medis Korban Gempa Lombok diutus oleh KNPI Sulsel.

“Selama disana (Lombok Red) kami fokus di dua titik lokasi gempa yaitu Lombok Utara dan Lombok Timur. Dimana berdasarkan data yang ada lokasi tersebut sangat parah dan membutuhkan bantuan tim medis,” urainya.

Mahasiswi dari Fakuktas Kedokteran salah satu Perguruan Tinggi di Makassar menambahkan, di lokasi Gempa dia bersama rekan-rekannya itu melakukan mobilisasi ke daerah-daerah hingga ke pelosok-pelosok. Yang dimana masih sangat banyak korban yang belum tersentuh bantuan medis dan logistik sama sekali.

Aktifitas Dokter Muda Asal Kabupaten Bombana, Sri Naca Hardiana. A. Nompa, S di Lokasi Gempa Lombok

“Selain itu, kami juga fokus ke penanganan pasca bencana seperti Trauma Healing pada anak-anak. Kami disana memberikan dukungan psikososial untuk mengurangi rasa perasaan tidak aman, cemas, dan trauma,” jelasnya.


Redaksi

You cannot copy content of this page